Find Us On Social Media :

Kemungkinan Bisa Sebabkan Perang Dunia III Karena Kejutkan NATO, Kapal Selam Nuklir Soviet Ini Sungguh Tidak Beruntung, Terjadi Kecelakaan Beruntun, Hingga Dijuluki 'Hiroshima'

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 28 April 2021 | 12:00 WIB

Kapal selam Soviet K-19

Komando K-19 kemudian diberikan kepada Kapten Peringkat 1 Nikolai Vladimirovich Zateyev, seorang perwira yang ambisius dan cakap yang menerima promosi awal dari Marshall Zhukov, Menteri Pertahanan Uni Soviet.

Setelah beberapa kali uji coba, kualitas konstruksi K-19 yang dipertanyakan muncul ke permukaan.

Kapal kehilangan lapisan karet dari lambungnya dan harus menjalani perbaikan tambahan.

Beberapa kerusakan lain dilaporkan selama masa percobaan, termasuk banjir di kompartemen reaktor.

Semuanya menunjuk pada cacat dalam desain, tetapi karena kapal menjadi sorotan dalam  perlombaan senjata, banyak dari masalah ini diabaikan oleh pejabat tinggi.

Pada 30 April 1961, kapal selam itu akhirnya ditugaskan.

Mengangkut 139 awak K-19 juga menampung berbagai pria, mulai  petugas rudal, petugas reaktor, petugas torpedo, dokter, juru masak, pelayan, dan beberapa petugas pengamat.

Selama misi resmi pertamanya, K-19 melakukan latihan di Atlantik Utara, dekat ujung selatan Greenland.

Pada 4 Juli 1961, kapal selam itu mengalami kerusakan lagi.

Baca Juga: Setelah 103 Tahun ‘Terbaring’ di Dasar Laut, Kapal Selam Australia Sisa-sisa Perang Dunia I Akhirnya Ditemukan, Jadi Kuburan Perang Bagi Tiga Puluh Lima Awak Kapal di Dalamnya