Tak hanya pihak keluarga awak, warga Hiu Kencana juga meminta hal yang sama.
Diketahui Korps Hiu Kencana merupakan satuan khusus di TNI AL yang bertugas mengoperasikan kapal selam, salah satunya KRI Nanggala-402.
Dengan permintaan itu, Yido menjelaskan perlu ada keputusan dari pemerintah. Jika disetujui, Panglima TNI akan menyusun rencana.
"Kami akan berusaha untuk bisa angkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 tadi."
"Tentunya dalam organisasi International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) juga ada rekan-rekan kita dari luar yang menawarkan ini," lanjut Yudo.
ISMERLO memang merupakan organisasi yang memfasilitasi tanggapan internasional untuk kapal selam yang membutuhkan bantuan.
Nantinya TNI AL akan bekerja sama dengan ISMERLO untuk melihat cara terbaik untuk mengangkat kapal.
Karena walau terbelah menjadi tiga bagian, ada beberapa bagian badan kapal selam yang masih utuh.
"Apakah ditali, apakah ditusuk kemudian diangkat seperti jangkar itu bagaimana nanti akan kita bahas lebih lanjut," jelas Yudo.
Jika kapal sudah berhasil terangkat, maka akan dievakuasi ke Surabaya. Atau sesuai permintaan keluarga.
Untuk proses sendiri, Yudo tidak tahu pasti berapa lama proses evakuasi. Ini karena bangkai kapal berada di kedalaman 838 meter.