Varian yang kemudian sudah diurutkan genomnya disebut kemungkinan utama penyebab lonjakan infeksi.
Namun pemerintah India belum mengkonfirmasinya.
Seperti diketahui pengurutan genom adalah proses pengujian memetakan kode genetik suatu organisme.
Didapat data rata-rata harian prevalensi melonjak sampai 52 persen dari sampel yang diurutkan April kemarin.
Sampel itu adalah varian B.1.617 dari sekitar 10 negara bagian India dengan presentase bervariasi.
Kunci dari mutasi ini sampai bisa sebabkan infeksi melonjak adalah dua mutasi kritis yang lebih mungkin menular.
Selain itu keduanya disebut bisa mengurangi tingkat antibodi.
Namun tidak sepenuhnya peningkatan antibodi oleh infeksi dan vaksinasi hancur oleh mutasi ganda ini.