Find Us On Social Media :

Mengenang Ganasanya KRI Nanggala-402 Sebelum Tenggelam, Pernah Jadi Andalan dalam Sengketa Ambalat dengan Malaysia, Sampai Dilengkapi Berbagai Senjata Canggih Ini

By Afif Khoirul M, Senin, 26 April 2021 | 14:39 WIB

ilustrasi Kapal KRI Nanggala-402

 

Intisari-online.com - Tenggelamnya KRI Nanggala-402 meninggalkan duka mendalam bagi militer angkatan laut Indonesia.

Namun, siapa sangka kapal selam itu pernah menjadi salah satu ujung tombang dalam sengketa Ambalat dengan Malaysia.

Semua berawal pada 8 April 2005, Kapal Republik Indonesia (KRI) Tedong Naga 819 menyerempet kapal Diraja Rencong dari Malaysia di Perairan Karang Unaran, Nunukan, Kaltim.

Dalam buku 71 tahunan TNI AL, aksi ini terpaksa dilakukan akibat manuver KD Rencong berkali-kali yang membahayakan mercusuar pembangunan Karang Unarang.

Baca Juga: Belum Kering Air Mata Keluarga Korban, Oknum Polsek Kalasan Aipda FI Malah Umbar Komentar Miring Soal KRI Nanggala-402, Sampai Digeruduk Prajurit TNI AL

Merupakan bagian dari insiden konflik perebutan Ambalat yang kaya akan migas.

Setelah peristiwa itu, KRI Nanggala-402  dioperasikan di kawasan itu, dengan tugas menjadi ujung tombak.

Dengan kata lain bersiap-siap jika terjadi sesuatu yang membahayakan.

KRI Nanggala-402 maju dengan tugas, dan peran mengintai, menyusup, dan memburu sasaran strategis.

Baca Juga: Kepala BIN Papua Ditembak KKB, Terungkap Kehidupan Menjadi Agen yang Serba Misterius, 'Jika Berhasil Tidak Dipuji, Jika Gagal Dicaci Maki'