Find Us On Social Media :

Belum Kering Air Mata Keluarga Korban, Oknum Polsek Kalasan Aipda FI Malah Umbar Komentar Miring Soal KRI Nanggala-402, Sampai Digeruduk Prajurit TNI AL

By Ade S, Senin, 26 April 2021 | 14:14 WIB

Di tengah kabar duka tentang gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402 di perairan Bali, seorang oknum Polsek Kalasan, Sleman, Yogyakarta malah mengumbar pendapat miring.

Intisari-Online.com - Di tengah kabar duka tentang gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402 di perairan Bali, seorang oknum Polsek Kalasan, Sleman, Yogyakarta malah mengumbar pendapat miring.

Seperti kita ketahui, setelah tiga hari dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021), KRI Nanggala dinyatakan dalam kondisi subsunk.

Berselang satu hari kemudian, atau empat hari setelah KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak, 53 kru kapal selam tersebut dinyatakan gugur.

Pengumuman tentang gugurnya 53 putra terbaik Korps Kapal Selam Indonesia tersebut disampaikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (25/4/2021).

Baca Juga: Terungkap, Komandan Heri Oktavian Ternyata Sudah Minta KRI Nanggala-402 'Turun Mesin' Sejak 2020, Tapi Ternyata Malah Terus Ditunda Hingga Akhirnya Bencana Tiba di Laut Bali

"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel on board KRI Nanggala-402 telah gugur," tutur Panglima TNI, Minggu (25/4/2021).

Tak ayal, kabar duka tersebut disambut dengan gema "on eternal patrol" di jagat media sosial, sebagai ungkapan duka dari warganet Indonesia.

Bahkan, beriringan dengan semboyan Korps kapal selam Indonesia "Wira Ananta Rudhiro", slogan "on eternal patrol" kerap dilontarkan pengguna media sosial Indonesia.

Sayang, di tengah kabar duka tersebut, seorang oknum Polsek Kalasan, Sleman, Yogyakarta malah melontarkan komentar tak pantas.

Baca Juga: 'Sampai Teriak-teriak Sendiri', Kisah Seorang Dokter yang Ingin Amati Tingkat Stres Kru Kapal Selam tapi Malah Dirinya Sendiri yang Stres, Inilah Beratnya Tugas Kru KRI Nanggala-402

 

Aipda FI, oknum Polsek Kalasan yang dimaksud, diduga telah memberikan komentar negatif terkait bencana yang menimpa Korps Hiu Kencana.

Hal tersebut terlihat dalam komentar dirinya dalam akun Facebook miliknya Fajarnnzz dalam sebuah unggahan tentang KRI Nanggala 402.

Oknum Polsek Kalasan tersebut menyebut bahwa kondisi Indonesia saat ini penuh dengan kesulitan dan kekurangan.

Baca Juga: Tiba-tiba Muncul di Selat Sunda Sehari Sebelum KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Kapal Selam Sekutu Ini Ramai Dibahas di Twitter, Benarkah Terkait Tenggelamnya KRI Nanggala?

Atas dasar itu, Aipda FI lalu mempertanyakan warganet Indonesia yang dianggapnya malah sibuk menangisi KRI Nanggala-402.

Bagi Aipda FI, setidak terlihat dalam komentarnya tersebut, warga Indonesia sebaiknya lebih banyak mengurus dirinya sendiri, bukan menangisi bencana yang menimpa satu dari lima kapal selam Indonesia tersebut.

Bahkan, ada kalimat yang benar-benar terlalu kasar untuk diungkapkan dalam kondisi duka seperti saat ini.

Baca Juga: Namanya Tak Setenar Kopasus, Tapi Memiliki Tugas dengan Risiko Tinggi Seperti Kru KRI Nanggala-402, Ternyata Segini Gaji Menjadi Anggota Korps Hiu Kencana

Komentar Aipda FI pun kemudian mulai banyak tersebar di berbagai platform media soal maupun grup aplikasi pesan instan.

Salah satunya di akun Instagram @infokomando yang menulis:

Baca Juga: Dilaporkan Terbelah Menjadi Tiga Bagian, Inilah Gambar Rekaman KRI Nanggala-402 yang Berhasil Ditemukan Tim Penyelamat di Kedalaman 850 Meter

"Ungkapan seperti ini apakah pantas, disaat 53 keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala 402 sedang berduka?

Disana ada pimpinan, senior dan yunior kami jadi korban.

Mohon gerak cepatnya. Kami hanya ingin Aipda Fajar Indriawan anggota Polsek Kalasan Sleman mengklarifikasi pernyataannya di Medsos mengingat ybs adalah anggota Polri."

Baca Juga: Baju Keselamatan Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Mengapung di Kedalaman 838 Meter, KSAL Konfirmasi 53 Prajurit Terbaik Telah Gugur, 'Mereka Mungkin Tak Sempat Memakainya'

Tak lama setelah komentar Aipda FI viral di dunia maya, beberapa prajurit TNI AL pun langsung mendatangi Polsek Kalasan.

Mereka meminta klarifikasi sekaligus pertanggungjawaban atas komentar yang dilontarkan oleh Aipda FI terkait tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Saat berita ini diturunkan, Aipda FI dikabarkan tengah dalam proses pemeriksaan intensif.

Baca Juga: Berada di Kedalaman 838 Meter Dalam Kondisi Terbelah Menjadi 3 Bagian, Inilah MV Swift Rescue, Kapal Penyelamat Andalan Singapura yang Berhasil Menemukan KRI Nanggala-402