Banyak bahan kain lap yang memiliki material tidak ramah ramah lingkungan.
Handuk mikrofiber sangat baik dalam menangkap dan menahan partikel debu dan kotoran, tetapi handuk tersebut dapat melepaskan serat mikroplastik saat dicuci dan tidak dapat didaur ulang secara universal.
Serat itu kemudian berakhir di sungai, lautan, dan aliran air lainnya dan berpotensi kita konsumsi lewat makanan laut seperti ikan yang kita makan sehari-hari.
Bahkan katun halus serta serat alami telah diteliti sangat bergantung pada pestisida kimiawi yang mengotori air dalam jumlah besar dan lahan pertanian yang luas.
Namun, ketika menggunakan katun bekas di rumah, seperti kaus lama, seprai, atau handuk mandi yang dipotong, Anda telah mengimbangi beban lingkungan yang ditimbulkan saat barang itu dibuat serta menghemat gulungan di atas gulungan handuk kertas dalam proses.
Gunakan Spons Selulosa 100 Persen
Spons sintetis tipikal berbahan dasar plastik, yang berarti spons ini akan menambah jumlah limbah plastik.
Apalagi, sebagian besar ahli menyarankan mengganti spons dapur yang mengandung bakteri setiap dua minggu hingga satu bulan.
Baca Juga: Sering Digunakan, 5 Benda Rumahan Ini Ternyata Beracun, Segera Ganti!