Dan ternyata uang yang didapat oleh Kogoya untuk membeli senjata itu berasal dari pemerintah.
Sebagai kontraktor, ia pernah mengerjakan pengadaan 1000 unit solar cell atau PLTS Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Selain itu, Ges Gwijangge bersamanya merampas, merampok dan memeras kepala suku.
Uang yang mereka incar adalah dana desa di setiap desa.
Masing-masing kepala suku dipaksa menyetor 1 miliar Rupiah per desa atau per kampung.
Hal itu disampaikan oleh Kombes Alqudusy.
Sementara itu informasi ini juga sempat bocor pada Februari lalu.
Disampaikan oleh Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara, "Kalau dana desa dari dulu setiap dana desa keluar dia (KKB) selalu minta jatah, kalau tidak dikasih mereka tidak aman saat kembali ke kampungnya," kata Wayan saat dihubungi, Senin (8/2/2021).
"Sebagian dari situ untuk membeli senjata, amunisi, itu sudah salah satu pemasukan KKB," ungkap Wayan.