"Kami belum menemukan kapal selam yang hilang," kata Widjojono.
"Kami sedang mencari zonasi, ada 400 orang yang terlibat dalam pencarian ini," imbuhnya.
TNI AL telah mengerahkan 6 kapal perang dan 1 helikopter untuk ikut dalam pencarian.
Pada 21 April, kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 orang, diminta menyelam untuk meluncurkan torpedo di lepas pantai Bali.
"Setelah kami izinkan, tiba-tiba kapal hilang kontak, tidak dilaporkan hasilnya ke pangkalan," kata Kementerian Pertahanan RI.
Pejabat Indonesia menjelaskan bahwa jumlah oksigen di kapal selam akan habis pada pagi hari tanggal 24 April.