Find Us On Social Media :

Senjata Makan Tuan, Sibuk Rencanakan Penyerangan ke Situs Nuklir Iran, Israel Ketakutan Setengah Mati Ketika Rudal Suriah Meledak di Dekat Reaktor Nuklir Mereka

By Mentari DP, Jumat, 23 April 2021 | 07:30 WIB

Angkatan Udara Israel.

Intisari-Online.com - Dalam beberapa hari terakhir, Israel mendapat tuduhan melakukan sabotase terhadap situs nuklir Natanz milik Iran.

Situs nuklir Natanz adalah fasilitas utama pengayaan uranium Iran dan telah menjadi target dalam serangan dunia maya.

Alireza Zakani, kepala Pusat Penelitian parlemen Iran, mengatakan ribuan mesin yang digunakan untuk memurnikan bahan nuklir hancur atau rusak dalam serangan itu.

Baca Juga: Mahathir Sudah Berkoar-koar tentang Jebakan Utang China, Nyatanya Kini Malaysia Kian Makin Mesra dengan China, Pejabat yang Berperan dalam Bencana MH370 Ini Dalangnya

Iran langsung menyalahkan Israel atas serangan itu dan menganggapnya sebagai tindakan "terorisme nuklir".

Namun belum ada balasan dari Israel.

Tapi negara Timur Tengah lainnya menyadari ketegangan meningkat di antara dua musuh bebuyutan itu.

Di tengah fokus terhadap Iran, mendadak Israel panik bukan main ketika mengetahui Suriah menyerang mereka di dekat reaktor nuklir mereka.

Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (22/4/2021), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengkonfirmasi sebuah rudal meledak di selatan negara itu hari Rabu kemarin.

 

Baca Juga: Hilang Kontak, Diduga KRI Nanggala-402 Tenggelam di Palung Sedalam 700 Meter: Tak Disangka Seperti Ini Kondisi Palung Terdalam di Bumi, Penyelam Sampai Geleng-geleng Kepala

 

Kejadian itu menyebabkan alarm berbunyi di dekat reaktor nuklir Dimona.

Setelah diperiksa, IDF mengatakan rudal itu adalah roket permukaan-ke-udara Suriah dan meledak di wilayah Negev di selatan negara itu.

Tapi tidak ada laporan langsung tentang cedera atau kerusakan di Israel.

 

Radio Angkatan Darat Israel juga melaporkan sebuah rudal telah ditembakkan ke pesawat Israel selama serangan sebelumnya, dan melampaui targetnya.

Kejadian itu terjadi tak berapa lama setelah IDF memperingatkan bahwa alarm berbunyi di distrik Abu Qrenat Israel selatan dekat reaktor nuklir Dimona.

Seorang wartawan Reuters sekitar 90 km dari situs juga mendengar suara ledakan beberapa menit sebelum IDF memberi tahu penduduk melalui pesan teks.

Penduduk dari seluruh negeri, termasuk Israel tengah dan Yerusalem, melaporkan mendengar ledakan keras yang mengguncang rumah-rumah, menurut Jerusalem Post.

Fasilitas nuklir Dimona memang tidak terkena, menurut juru bicara militer Israel.

Tapi Israel tetap memperkuat pertahanan udara di sekitar reaktor Dimona dan pelabuhan Eilat di Laut Merah.

Dalam beberapa pekan terakhir, outlet media Israel mengkhawatirkan kemungkinan serangan rudal atau drone jarak jauh oleh pasukan Iran.

Itu terjadi setelah Iran dan Israel terlibat masalah mengenai program nuklir Teheran.

Baca Juga: Masalah atau Gimmick Belaka? Baru 5 Bulan Menikah, Mendadak Nathalie Holscher Hapus Foto Sule hingga Curhat 'Kuat': Faktanya Pasangan yang Beneran Bahagia Jarang Pamer Kemesraan di Media Sosial

 

 

 

Lalu apakah Israel membalas ke Suriah?

Menanggapi peluncuran rudal tersebut, IDF mengatakan mereka telah menyerang beberapa baterai rudal di Suriah termasuk yang menembakkan proyektil.

Tapi kantor berita negara Suriah mengatakan kejadian yang sebenarnya tidak seperti itu.

Malahan pertahanan udara Suriah-lah sedang mencegat serangan Israel yang menargetkan daerah-daerah di pinggiran kota Damaskus, ibu kota Suriah.

"Pertahanan udara mencegat roket dan menjatuhkan sebagian besar dari mereka.”

Serangan itu terjadi sekitar pukul 1:38 pagi waktu setempat dan menargetkan daerah-daerah di pinggiran kota Damaskus.

Baca Juga: Pantas Petinggi China Sampai Gelagapan Menjawab, Cara Menteri Malaysia Ini Menjilat China Benar-benar Bak Serahkan Leher Negeri Jiran ke Tangan Negeri Tirai Bambu