Find Us On Social Media :

Berperan Penting pada Masa-masa Awal Islam, Inilah Kota Asham yang Dijuluki 'Kota Emas' Kuno di Selatan Mekkah, Beginilah Kondisinya Sekarang

By Mentari DP, Kamis, 15 April 2021 | 14:30 WIB

Asham, kota emas kuno di selatan Mekkah.

Intisari-Online.com - Arab Saudi dikenal sebagai salah satu negara kaya raya di dunia.

Dan kekayaan itu tak hanya soal minyak dan masa kini.

Dulu, beberapa kota di Arab Saudi yang dikenal punya kekayaan melimpah.

Baca Juga: Ketika Nabi Muhammad SAW Pimpin 10.000 Pasukan Islam untuk Bertarung, Seperti Ini Sejarah Pembebasan Mekkah yang Buat Kaum Quraisy Tak Berkutik Sama Sekali

Salah satunya adalah kota Asham.

Dilansir dari arabnews.com pada Kamis (15/4/2021), kota ini disebutkan memberi andil pada masa-masa awal Islam, dan dianggap sebagai perpanjangan dari peradaban dan peristiwa bersejarah Mekkah.

 

Asham terletak di tepi Wadi Qarma (lembah Qarma).

Syekh bin Marzouq, yang merupakan orang bijak, menyadari pentingnya kota ini karena berkontribusi besar dalam melestarikan banyak prasasti dan artefaknya.

Baca Juga: Bak 'Mesin' Rontgen, Mata Wanita Ini Mampu Menembus Tubuh Manusia Bahkan Deteksi Penyakit, Discovery Channel Sampai Turun Tangan Mengungkap Rahasianya

Informasi di atas lantas membuat Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH) melaksanakan penggalian arkeologi di situs bersejarah Asham.

Fase ini meliputi dimulainya kembali pekerjaan penggalian pada Hijriah 1402 (1982) dan pekerjaan arkeologi lainnya yang dimulai pada Hijriah 1407 (1987).

Penggalian ini menemukan fakta bahwa dulu kota Asham dikenal sebagai 'kota emas'.

Di mana kota ini menjadi salah satu pusat perdagangan dan tambang emas pada masa pra Islam.

Bahkan enurut anggota Dewan Shoura dan konsultan di SCTH, Ahmed bin Omar Al-Zailai, kota Asham menjadi salah satu situs arkeologi Islam penting Kerajaan.

Sebab, kota ini memiliki sejumlah besar prasasti tertulis dan berbagai macam dekorasi.

“Asham adalah kota Tihami Islam yang dikenal sejak zaman pra-Islam dan dihancurkan pada abad ke-5 (Hijriah)."

"Terletak 300 km di selatan Mekkah dan menghubungkan dataran Tihamah di barat ke pegunungan di timur."

“Asham memainkan peran komersial utama sebagai titik persimpangan bagi peziarah yang datang mengunjungi Mekkah dan pedagang yang berpindah antara Yaman, Hijaz, dan tambang emas,” tambahnya.

Baca Juga: Termasuk Indonesia, 14 Negara Ini Malah Bikin Perjanjian dengan China, Benarkah Ini Adil atau Hanya Akal-akalan China Agar Banyak Negara Jatuh ke Cengkeraman Mereka?

Hanya saja, terlepas dari pentingnya, Asham adalah salah satu situs Islam yang paling sedikit disebutkan dalam buku dan sumber Arab.

Beberapa ahli geografi Muslim sangat sedkit menuliskan detail mengenai kota ini.

Tapi salah satu ahli geografi memang menggambarkan Asham sebagai tambang emas.

Dari apa yang telah ditulis oleh para ahli geografi tersebut, kita dapat melihat bahwa Asham bukan hanya kota berpenduduk padat dan makmur.

Tetapi juga ibu kota selatan Mekkah, yang dikenal sebagai Mikhlaf Asham.

 

 

Sayangnya, kini kota Asham hanya tinggal sejarah saja. Sebab, kini hanya tertinggal puing-puing peradaban saja.

Baca Juga: Puluhan Tahun Negaranya Diobok-obok Barat, Susul Amerika Tentara Inggris Siap Tinggalkan Afghanistan, Beri 'Kado' Terakhir Ini untuk Pasukan Afghanistan