Find Us On Social Media :

Sejarah Perang Khandaq, Libatkan 2 Kekuatan Besar Pasukan Muslim Sebayak 3.000 Kepala yang Dipimpin Nabi Muhammad SAW Melawan Abu Sufyan dan 10.000 Pasukannya

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 14 April 2021 | 19:03 WIB

Sejarah Perang Khandaq

  1. Popularitas agama Islam di Madinah mengancam eksistensi dari ajaran Yahudi dan agama kaum Quraisy di Jazirah Arab
  2. Kaum Ghathafan ingin kembali melakukan monopoli perdagangan di wilayah kota Madinah
  3. Keinginan dari pasukan Sekutu untuk membalaskan dendam akibat kekalahan dalam perang-perang sebelumnya

Jalannya Perang

Perang Khandaq melibatkan dua kekuatan besar pasukan muslim dan pasukan sekutu Yahudi dan Quraisy.

Dalam perang ini pasukan muslim berjumlah 3.000 orang dan pasukan sekutu berjumlah 10.000 orang.

Baca Juga: 'Kita Sampai Kehilangan Banyak Aset Negara', Kala Sri Mulyani Ungkap Bobroknya Pemerintahan Soeharto Selama 30 Tahun, Bahkan Berani Sebut Alasannya Ini

Pasukan muslim Madinah dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW, sedangkan pasukan sekutu dipimpin oleh Abu Sufyan.

Dalam buku Manajemen Strategi Peperangan Rasulullah SAW (2007) karya Yuana Ryan, Sebelum perang berlangsung, pasukan muslim terlebih dahulu melakukan musyawarah untuk menentukan strategi menghadapi kekuatan besar dari pasukan sekutu.

Pasukan muslim menerapkan strategi parit yang diusulkan Salman al Farisi untuk menghadapi kekuatan besar pasukan sekutu.

Pembuatan parit dilakukan oleh Nabi Muhammad dan masyarakat Madinah di sebelah utara kota selama enam hari.

Baca Juga: Seragam Satpam Baru Mirip Sekali dengan Seragam Polisi, Tapi Sebenarnya Ada 2 Perbedaan Mencolok, Apa Itu?