Penulis
Intisari-Online.com -China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian darinya tak akan membiarkan Taiwan untuk lepas dari cengkeramannya.
Meskipun Beijing tidak pernah mengklaim akan menggunakan kekerasan, hal itu tersirat karena pemimpin China Xi Jinping mengatakan "penyatuan" tidak dapat ditunda tanpa batas waktu.
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu mengatakan negara itu akan berjuang sampai orang terakhir.
Dia berkata: “Kami bersedia membela diri, itu tanpa pertanyaan.
"Kita akan berperang jika kita perlu berperang, dan jika kita perlu mempertahankan diri kita sendiri sampai hari terakhir, maka kita akan mempertahankan diri kita sendiri sampai hari terakhir."
Baru-baru ini, Taiwan melihat drone di dekat Kepulauan Pratas yang dikendalikan Taipei.
Melansir Express.co.uk, Kamis (8/4/2021), pesawat tak berawak yang dipercaya Taiwan milik China, belum memasuki wilayah udara pulau (ADIZ) tetapi berputar-putar di dekat perimeter.
Pada hari Rabu, Lee Chung-wei, Kepala Dewan Urusan Kelautan dan Penjaga Pantai Taiwan, mengonfirmasi tindakan Taiwan dalam menanggapi drone.
Lee berkata: "Mereka tidak pernah memasuki perairan dan wilayah udara kami yang terbatas, mereka hanya terbang di sekitar mereka pada jarak tertentu."
Ketika ditanya bagaimana reaksi Penjaga Pantai jika drone memasuki ADIZ pulau itu, Lee mengatakan drone akan ditembak jatuh.
"Setelah masuk akan ditangani sesuai aturan.
"Jika kita perlu melepaskan tembakan, kita melepaskan tembakan."
Pulau Taiping, yang merupakan pulau terbesar berikutnya di Taiwan setelah Pratas, belum mencatat aktivitas drone apa pun menurut Lee.
China tidak mengakui klaim kedaulatan Taiwan, termasuk wilayah perairan dan udara pulau yang diperintah secara demokratis yang membentang 6 km dari pantainya.
Kepulauan Pratas di mana drone itu terlihat adalah pulau terdekat yang dikendalikan Taiwan ke Hong Kong dan terletak di sebelah utara Laut China Selatan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Taiwan telah mencatat dan mengeluh tentang serangan berulang-ulang pada ADIZ dan kedaulatannya oleh pesawat China.
Penjaga pantai Taiwan telah mencegat setidaknya satu kapal yang membawa pembelot China dari Hong Kong yang mencoba menuju Taiwan setelah badai protes anti-pemerintah di kota tersebut.
Aktivitas China di wilayah tersebut mengkhawatirkan.
Kementerian pertahanan Taiwan mencatat sepuluh pesawat tempur memasuki ADIZ negara yang berdaulat pada hari Senin.