Penulis
Intisari-Online.com -Seorang ibu nyaris menghancurkan mahligai pernikahan putra kesayangannya sendiri 'hanya' karena menemukan sesuatu di tangan menantunya.
Bahkan, bisa jadi apa yang ditemukan ibu tersebut bisa saja membuat sebuah kelainan pada cucu yang akan dilahirkan menantunya kelak.
Beruntung, apa yang terjadi kemudian malah membuat peristiwa yang menimpa sang ibu dan anak-menantunya tersebut justru bakplot twist sebuah film.
Berikut ini kisah rumit bak sinetron antara anak-ibu-menantu tersebut.
Seorang wanita di China kaget dan sedih, karena mengetahui istri putranya ternyata adalah anak kandungnya yang lama menghilang.
Diberitakan 8 World News, semua berawal ketika perempuan itu hadir dalam pernikahan anaknya di Suzhou, 31 Maret lalu.
Saat itu, dia melihat ada tanda lahir di tangan menantunya, dan menyadari bahwa dia merasa familiar melihatnya.
Si ibu kemudian menduga jika menantunya adalah anak kandung yang menghilang ketika dia masih kecil.
Wanita itu awalnya ragu. Namun, dia mengumpulkan keberanian dan mengajukan pertanyaan berani ke besannya.
"Apakah kalian mengadopsi anak ini?" tanya dia yang jelas membuat besannya terperangah, karena mereka tak pernah membeberkan rahasia itu.
Si ibu kemudian menjabarkan tanda lahir di tangan pengantin wanita mirip dengan putrinya yang sudah lama hilang.
Setelah keluarga si perempuan mengungkapkan fakta dia memang diadopsi, si pengantin menangis bahagia.
Si mempelai menyatakan, bisa menemukan orangtua kandungnya merupakan kebahagiaan lain setelah menikah.
Namun seperti dilansir World of Buzz Selasa (6/4/2021), kini si mempelai khawatir karena satu hal lain.
Sebabnya, dia menikahi suami yang adalah saudaranya. Namun, ibunya mengungkapkan putranya itu ternyata juga diadopsi.
Media berbahasa Mandarin Oriental Daily mengabarkan, keluarga si wanita menemukannya di jalan 20 tahun silam, dan membesarkannya seperti putri kandung.
Adapun ibu kandungnya yang terus mencarinya akhirnya menyerah, dan memutuskan mengadopsi anak laki-laki.
Kisahnya benar-benar bak alur cerita sinetron bukan?
(Ardi Priyatno Utomo)