Advertorial
Intisari-online.com - Pada Mei 2020 di provinsi Songkla, Thailand sebuah tragedi kisah cinta rumit terjadi hingga berujung pada aksi bunuh-bunuhan.
Menurut Eva.vn, pada Senin (2/11/2020), Pria berusia 41 tahun itu mengaku membunuh putranya yang berusia 21 tahun, setelah jasadnya ditemukan.
Yang lebih mengejutkan, ternyata pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh perselingkuhan sang ayah mertua dengan menantu sendiri alias istri anaknya.
Hingga akhirnya berujung dengan tragedi pembunuhan tersebut.
Secara khusus pada 22 Mei, polisi menemukan sisa-sisa seseorang yang terbungkus karung, dibuang di semak-semak di hutan distrik Na Mom.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban dibunuh, di tempat lain kemudian dipindahkan ke lokasi tersebut.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 20 tahunan.
Menurut keterangan kemungkinan mati karena ditikam, sekitar satu bulan lalu.
Polisi juga menemukan luka di leher dan dada akibat pisau, dan tangannya diikat dengan tali plastik.
Orang yang menemukan jenazah itu pertama kali adalah asisten kepala desa setempat ketika mencium bau busuk menyengat, kemudian melapor ke polisi.
Setelah polisi datang mereka menemukan beberapa barang milik korban seperti pakaian, jam tangan, korek api, dan bungkus rokok.
Setelah dilakukan penyelidikan polisi mengonfirmasi identitas korban sebagai Chancai Plodkaethong (21).
Sejak penemuan itu, istrinya bernama Kung dipanggil ke kantor polisi untuk diberi tahu temuan tersebut.
Sang istri kaget dan terkejut mengetahui suaminya telah meninggal.
Menurut pengakuannya, dia terakhir kali bertemu suaminya 30 April, ketika dia dan ayahnya pergike kebun untuk mengambil getah karet.
Sejak saat itu, sang istri tidak bertemu Chancai tidak pernah pulang, dan istrinya tidak pernah melakukan kontak dengan suaminya tersebut.
Namun, polisi mencurigai Kung dan ayah Chancai bernama Aroon terlibat persengkokolan melakukan pembunuhan.
Aroon kemudian ditangkap pada 23 Mei, dan polisi percaya Aroon dan Kung terlibat dalam hubungan terlarang.
Setelah penangkapan itu Aroon mengakui pembunuhan pada anaknya sendiri, tetapi awalnya menyangkal dia telah selingkuh dengan Kung.
Bahkan Aroon membuat pengakuan mengejutkan, alasannya membunuh putranya sendiri, karena anaknya adalah pecandu narkoba, yang telah berulang kali berniat membunuh anaknya.
Chancai sendiri adalah anak dari Aroon dengan istri pertama tetapi bercerai 20 tahun lalu, tapi Aroon membawa putranya tinggal bersama sampai menikahi Kung.
Tetapi secara diam-diam Aroon dan Kung dituduh melakukan perselingkuhan, meski keduanya memiliki hubungan sebagai ayah mertua.
Kung dan Aroon terlibat hubungan gelap sebagai selingkuhan hingga nekat membunuh anaknya sendiri.
Mayor Jenderal Polisi Thiewtawat Nakhonsri, Kepala Polisi Provinsi Songkhla mengatakan, Aroon telah ditangkap denga tuduhan pembunuhan.
Polisi saat ini masih terus menyelidiki motif pembunuhan, serta mencari orang-orang yang terlibat dalam kejadian tersebut.