Menanggapi serangan itu, Taiwan mengerahkan angkatan udaranya sendiri untuk memperingatkan agar pesawat China menjauh.
Kementerian Taiwan menambahkan bahwa jet China terdiri dari empat J-16 dan empat J10.
Sementara pesawat anti-kapal selam terbang ke selatan menuju Selat Bashi.
Dalam sebuah tweet, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan: “10 pesawat PLA (Y-8 ASW, KJ-500 AEW&C, J-164 dan J-104) memasuki barat daya Taiwan pada 5 April 2021.”
Mereka juga menyertakan empat gambar pesawat dan menambahkan bahwa sistem rudal pertahanan udara telah dikerahkan untuk memantau aktivitas puluhan pesawat itu.
Belum ada tanggapan segera dari Kementerian Pertahanan China.
Sementara selain sistem rudal pertahanan udara yang digunakan, tidak ada aktivitas angkatan udara yang terjadi di Taiwan sendiri.
Padahal tindakan China benar-benar telah menekan fisik dan mental negara kepulauan itu.
Selama beberapa bulan terakhir, Taiwan telah melaporkan bahwa China terus-menerus memasuki wilayah bagian barat daya zona pertahanan udaranya di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Akhir bulan lalu, Taiwan melaporkan 20 pesawat China terlibat dalam satu misi semacam itu.