Penulis
Intisari-Online.com - Banyak miliarder yang justru menunjukkan gaya hidup yang sangat sederhana.
Salah satunya adalahZong Qinghou.
Zong Qinghoumerupakan orang terkaya ke-55 di dunia.
Berstatus salah satu Crazy Rich China dan orang terkaya di dunia, tak serta merta membuat Zong Qinghou hidup bermewah-mewah.
Baca Juga: Militer Paling Lemah di Dunia, Ini Fakta-fakta Gabon, Negara yang Kaya Minyak dan Sumber Daya Alam
Sebaliknya,gaya hidup Zong Qinghou sangat sederhana.
Data terbaru dari Forbes hingga Senin (5/4/2021) menyebutkan, total kekayaan Zong Qinghou adalah 8,7 miliar dollar AS (Rp 126 triliun).
Forbes menyebutkan, Zong Qinghou mendirikan Hangzhou Wahaha sebagai toko di sekolah anak-anak kota Hangzhou pada 1987.
Zong adalah pendukung vokal pajak lebih rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi China.
Putri tunggalnya, Kelly, adalah pewaris harta kekayaan Zong Qinghou yang kini berusia 75 tahun.
Namun, juragan Hangzhou Wahaha Group yang memproduksi air mineral botol, teh, dan susu kemasan ini hanya memakai sepatu seharga 30 yuan (Rp 66.000) selama bertahun-tahun.
"Harga sepatu kain yang saya pakai sekitar 30 yuan. Sangat nyaman, saya sudah memakainya selama bertahun-tahun," ujar Zong saat menyapa pemirsa di sebuah acara live stream, dikutip Kompas.com dari Xinhua pada 1 Juni 2020.
Xinhua turut mengungkap bahwa pakaian favorit Zong Qinghou adalah kemeja biru dan sepatu kain hitam.
Tak hanya itu, biaya hidup Zong Qinghou pun sangat rendah untuk ukuran orang sekaya dirinya, yang beberapa kali tercatat sebagai salah satu pengusaha terkaya di China.
The Wichita Eagle pada 13 Maret 2011 mewartakan, pengeluaran pribadi Zong Qinghou rata-rata 20 dollar AS (kini Rp 290.000) sehari.
Dia tidak berjudi, minum-minum atau bermain golf, bahkan hanya makan di kantin kantor.
Gaya hidup hemat Zong Qinghou juga diterapkan di perusahaannya, Hangzhou Wahaha Group Co, perusahaan minuman ringan terbesar ketiga di "Negeri Panda".
Mantan direktur pemasaran Wahaha, Shang Yang, mengatakan bahwa Zong mengecek semua pengeluaran secara pribadi, termasuk pembelian sapu.
"Salah satu alasan dia begitu sukses adalah dia menekan pengeluaran, memastikan setiap uang yang dikeluarkan dipakai untuk menghaslkan lebih banyak uang," ungkap Shaun Rein direktur pelaksana China Market Research Group yang berbasis di Shangjai.