"Jika AS ingin menemukan jalan keluar diplomatik dari ini, itu akan menyakitkan," kata Gomez.
Pengembangan rudal Korea Utara terus berlanjut bahkan ketika Korea Utara telah dikenai sanksi ketat Dewan Keamanan PBB dan melalui pembicaraan terus-menerus tentang denuklirisasi.
Negosiasi sekarang telah terhenti selama sekitar dua tahun.
Korea Utara juga telah menolak tawaran untuk melanjutkan diskusi dari pemerintahan baru AS di bawah Joe Biden.
Akuisisi Korea Utara dan penimbunan bahan fisil untuk hulu ledak nuklir juga menjadi tantangan bagi AS dan sekutunya.
Korea Utara diperkirakan memiliki bahan fisil yang cukup untuk sekitar 90 bom.
Ankit Panda, rekan senior Stanton di Program Kebijakan Nuklir di Carnegie Endowment on International Peace, mengakui bahwa jumlah tersebut hanya dapat dianggap sebagai tebakan kasar.