'Arab Spring' merupakan sebuah istilah politik yang menggambarkan gelombang gerakan revolusioner di sejumlah negara Timur Tengah pada sekitar tahun 2011.
Rakyat Arab sendiri menyebut Arab Spring sebagai al-Tsaurat al-Arabiyah, yaitu revolusi yang akan mengubah tatanan masyarakat dan pemerintahan Arab menuju ke arah ideal.
Melansir Kompas.com, Peristiwa Arab Spring berawal dari Revolusi Melati di Tunisia pada akhir tahun 2011.
Dalam Revolusi Melati, muncul aksi self immolation (bakar diri) seorang pemuda Tunisia bernama Muhammad Bouazizi.
Aksi tersebut merupakan bentuk ekspresi keputusasaan Bouzizi atas sikap represif dan ketidakadilan dari rezim Zainal Abidin Ben Ali.
Aksi bakar diri di Tunisia menarik banyak perhatian dari negara-negara Timur Tengah dan Internasional.
Pada tahun 2011, aksi bakar diri mulai digunakan sebagai bentuk protes terhadap rezim otoriter di Mesir, Aljazair, dan negara Timur Tengah lainnya.
Meluasnya upaya demokratisasi dan pelengseran rezim otoriter di negara-negara Timur Tengah itu pada perkembangannya disebut sebagai Arab Spring.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari