Find Us On Social Media :

Filipina Berang Bukan Main, Laut China Selatan Makin Ramai dan China Makin Terpojok Karena Ada Bangunan Ilegal di Kepulauan Spratly, 'Ini Semua Ulah China'

By Maymunah Nasution, Jumat, 2 April 2021 | 06:00 WIB

daratan bersemen yang sudah ditambahkan ke Karang Spratly oleh China di tengah ketegangan Filipina-China

Pulau-pulau dan terumbu karang Spratly adalah di antara daerah-daerah yang paling diperebutkan di dunia, dengan Vietnam, China, Taiwan, Filipina, dan Malaysia menempatkan struktur, komunitas kecil, dan pulau-pulau buatan untuk mempertaruhkan klaim teritorial mereka di jalur air strategis.

Rekaman video yang dibagikan oleh militer Filipina menunjukkan ratusan perahu tersebar di sekitar terumbu karang Hughes, Gaven, dan Whitsun, beberapa ditambatkan dalam kelompok sebanyak tujuh perahu berdampingan.

Kedutaan Besar China di Manila tidak menjawab permintaan komentar dari Reuters tentang keberadaan struktur bangunan di Union Banks.

Pernyataan Sobejana datang sebagai bagian dari dorongan baru oleh militer dan diplomat Filipina untuk secara terbuka menentang kegiatan maritim China.

Baca Juga: Hanya Berisi Terumbu Karang yang Mustahil Ditinggali Mengapa Kepulauan Spratly Diperebutkan 6 Negara Termasuk China yang Paling Ngotot!

Penasihat keamanan nasional AS dan Filipina membahas keprihatinan mereka atas aktivitas China di Laut China Selatan lewat saluran telepon pada Rabu (30 Maret).

Sementara Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China minggu ini.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini