Find Us On Social Media :

Khas Digunakan untuk Perang Irak Inilah Bom 'Mother of Satan' yang Ternyata Juga Digunakan di Pemboman Makassar hingga Surabaya, Ternyata Ini Alasan Bom Ini Jadi Favorit Teroris

By Khaerunisa, Rabu, 31 Maret 2021 | 19:35 WIB

Ilustrasi. Brimob membawa barang bukti rakitan bom dari rumah Lukman, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar

Intisari-Online.com - 'Mother of Satan' merupakan julukan untuk peledak berbahan baku triacetone tripexide (TATP), bom yang khas digunakan untuk Perang Irak.

Digunakan oleh ISIS dalam serangkaian serangan yang dilancarkannya di Irak dan Suriah, ternyata bom jenis ini juga digunakan dalam pengeboman di Makassar hingga Surabaya.

Bahan baku dari bom yang tampaknya menjadi andalan dalam serangan teroris tersebut adalah bahan kimia yang sangat mudah terbakar dan tergolong "high explosive" atau berdaya ledak tinggi.

'Mother Of Satan' itu digunakan karena volatilitas dan kapasitas untuk kerusakan ekstrem selama beberapa waktu, dikutip dari Ajc.com,

Baca Juga: Terkuak, Peran Lukman Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Makassar Masih Kurang 'Penting' Dibanding Tiga Srikandi Panglima, Mengapa Makin Banyak Muncul Teroris Wanita?

Sementara mengutip Dailymail, 'Mother of satan' yang ditemukan pada tahun 1895 oleh Richard Wolffenstein ini dibuat dari bubuk putih yang memiliki bau khas.

Bom ini juga mengandung nitrogen. Ia akan meledak jika terkena panas gesekan atau goncangan.

Namun, sifatnya yang tidak stabil itu sering membuatnya meledak sebelum digunakan.

Bahan kimia yang digunakan untuk membuat bom ini juga dijual bebas di beberapa negara, menjadikan orang-orang mudah mendapatkannya.