Find Us On Social Media :

Kelangkaan Vaksin Mulai Terjadi, Banyak Negara Mulai Egois dan Amankan Pasokan dengan Cara Batasi Ekspor Vaksin Covid-19

By Maymunah Nasution, Selasa, 30 Maret 2021 | 06:30 WIB

Ilustrasi vaksinasi

Inti perselisihan ini bermula bahwa UE telah menerima vaksin yang jauh lebih sedikit daripada yang diharapkan dari AstraZeneca sehingga distribusi secara luas jadi terhambat.

Selain itu, perusahaan farmasi Inggris-Swedia akan mendistribusikan sekitar 90 juta dosis pada kuartal pertama, tetapi jumlah itu telah dikurangi menjadi 30 juta dosis.

Alhasil, negara-negara UE menghadapi kemunduran baru setelah AstraZeneca mengurangi target pengirimannya untuk kuartal kedua menjadi 70 juta dosis, turun dari 180 juta.

“Saya mengingatkan Anda bahwa AstraZeneca hanya menyampaikan sebagian kecil dari komitmen kontrak yang telah disepakati,” Valdis Dombrovskis, kepala perdagangan UE.

Baca Juga: Tak Perlu Vaksin-Vaksinan, Peneliti Sampai Keheranan Pria Ini Ternyata Memiliki Darah yang Kebal dari Covid-19, Meski Darahnya Diencerkan 10.000 Kali, Ternyata Inilah Penyebabnya!

Akibatnya, Komisi Eropa memutuskan untuk meningkatkan aturan tentang ekspor vaksin yang diproduksi di blok tersebut.

Badan eksekutif UE tengah memeriksa apakah perusahaan dapat memenuhi kontrak kerja sama mereka.

Mereka juga akan mempertimbangkan apakah negara yang menerima vaksin buatan UE memiliki tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dan situasi epidemiologi yang lebih baik secara keseluruhan dan apakah negara penerima memiliki batasan dalam mengirim vaksin atau bahan mentah ke tempat lain.

Inilah sebabnya mengapa Inggris berharap jumlah vaksin yang diimpor bisa lebih rendah ke depannya.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi 'Pemusnah Pandemi' Vaksin yang Sampai Diborong Negara-negara Eropa Ini Malah Kini Hampir Ditolak Seluruh Dunia, Nyawa Manusia pun Jadi Taruhannya