Terjadi Pengeboman di Gereja Katedral Makassar yang Tewaskan 1 Korban, Polisi Ungkap Inilah Jenis Ledakan dalam Insiden Tersebut

Afif Khoirul M

Penulis

Kejadian ini dilakukan pelaku pada hari pertama perayaan Paskah, dan beberapa minggu lagi menuju ibadah Ramadan.

Intisari-online.com - Lagi-lagi sebuah kasus pengeboman tempat ibadah kembali terjadi di Indonesia.

Pengeboman yang diduga bom bunuh diri diledakkan di luar gereja katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Minggu 28/3/2021.

Kejadian ini dilakukan pelaku pada hari pertama perayaan Paskah, dan beberapa minggu lagi menuju ibadah Ramadan.

Selain itu jenis ledakan itu juga telah dilaporkan oleh petugas kepolisian setempat yang menangani kasus ini.

Baca Juga: Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Kembali Guncang Indonesia, Katedral Makassar pun Kini Jadi Target, Inilah Deretan Kasus Ledakan Bom di Gereja-gereja Indonesia

Kapolda Sulawesi Selatan Kapolda Irjen Merdisyam menyebutkan, jenis ledakan yang terjadi di depan Gereja Katderal Makassar, Minggu (28/3/2021) termasuk jenis daya ledakan tinggi atau high explosive.

Hal itu terlihat dari dampaknya yang menyebabkan kerusakan pintu gerbang gereja dan kendaraan-kendaraan yang ada di sekitarnya.

"Itu jenis ledakan high explosive. Kerusakan terjadi di gereja. Hanya pintu gerbang dan beberapa kendaraan," kata Merdisyam melalui Kompas TV, Minggu.

Pastor Gereja Katedral Makassar Wilhelmus Tuka sebelumnya menyebutkan bahwa ledakan itu terbilang besar hingga menyebabkan kaca-kaca hotel di sekitar gereja pecah.

Baca Juga: Terusan Suez Macet Karena Kapal Raksasa 'Karam' di Tepi Timur Kanal, Ternyata Dulunya AS Berniat Ledakkan Israel dengan 520 Bom Nuklir untuk Membuat Tandingan Jalur Air Strategis Itu

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam menyebutkan, ledakan tersebut menyebabkan belasan orang terluka, terdiri dari 9 masyarakat, 5 petugas gereja dan 4 jemaat.

Selain itu, satu orang tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri.

"Kalau dilihat dari TKP yang ada, jasad yang ada dan kendaarn menyatu. Diduga (pelaku) belum turun karena sempat di tahan petugas keamanan," katanya.

Saat ini pihaknya juga sedang melakukan pengamanan bersama Densus 88, untuk mengumpulkan bukti yang ada.

"Bersama dengan Densus 88, kita sementara melakukan oleh TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," tuturnya.

Saat ini 9 korban yang mengalami luka-luka sedang di rawat di 3 Rumah Sakit, yaitu RS. Stella Maris, Pelamonia, dan Bhayangkara.

Baca Juga: Gendong Adiknya Sendiri yang Terkulai Tak Bernyawa Usai Dihantam Bom Atom Nagasaki, Foto Bocah Ini Jadi Inspirasi Film Kartun Paling Menyedihkan Sepanjang Masa

Diberitakan sebelumnya, Warga Makassar dikejutkan dengan sebuah ledakan bom di depan Gereja Katedral Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021), pagi.

Petugas kepolisian menutup Jalan R.A Kartini, sehingga setiap kendaraan yang ingin melintas di alihkan ke Jalan Sultan Hasanuddin.

Terlihat juga masyarakat berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Dan saat ini, sekitar 100 meter dari Gereja Katedral, sudah dipasangi garis polisi, yang dijaga oleh anggota Brimob.

Source: Kompas.com

Artikel Terkait