Menurut RT, sekitar 2.000 orang tewas di kota Pompeii dan sekitarnya ketika gunung berapi Vesuvius terbangun tiba-tiba pada tahun 79.
Penelitian baru oleh para peneliti di Departemen Bumi dan Geosains Universitas Bari, Italia.
Menunjukkan bahwa para korban meninggal bukan karena lahar melainkan oleh gas dan abu yang mengelilingi daerah tersebut.
Bekerja sama dengan rekan dari National Institute of Geophysics and Volcanoes (INGV) dan British Geological Survey di Edinburgh.
Para peneliti membuat sketsa model letusan gunung berapi Vesuvius menciptakan lapisan gas., CO2, abu.
Peneliti menemukan bahwa gas campuran mematikan ini menyebar ke Pompeii di tengah malam, hanya dalam 10-20 menit.