Penulis
Intisari-Online.com -Identitas seorang pria yang ditemukan di RSJ dan diduga merupakan anggota polisi yang hilang selama 17 tahun sejak tsunami Aceh 2004 akhirnya dipastikan.
Bahkan, identitas pria yang kemudian diyakini bernama Abrip Asep tersebut dipastikan tanpa melalui tes DNA.
Meski sebelumnya pihak kepolisian tidak berani memastikan bahwa pria tersebut adalah Abrip Asep.
Padahal, saat itu beberapa teman sesama anggota polisi yang dididik dalam angkatan yang sama sudah yakin.
Apalagi, sempat pula ditemukan fakta bahwa pria yang tinggal di RSJ tersebut langsung bersikap sempurna ketika mendengarkan lagu Brimob.
Tingkat kepastian bahwa pria tersebut adalah Abrip Asep pun meningkat hingga 80%, namun tetap tak berani dipastikan.
Sambil menunggu dilakukannya tes DNA, seperti yang direncanakan, ternyata identitas sang pria tersebut akhirnya sudah bisa dipastikan.
Apa pemicunya? Simak kisahnya berikut ini.
Pihak keluarga akhirnya memastikan, bahwa polisi yang ditemukan di RSJ adalah Abrip Asep.
Hal itu diketahui, setelah kakak dan adik Abrip Asep datang langsung ke RSJ untuk memastikan.
Abrip Asep merupakan anggota polisi yang sempat dinyatakan hilang dan dikira sudah meninggal saat tsunami menerjang Aceh 17 tahun silam.
Keluarga Abrip Asep yakni kakak tepat di atas dan adik yang tepat di bawah Abrip Asep sudah tiba di Nanggroe Aceh Darrusalam (NAD).
Kedua kakak dan adik Abrip Asep ini, berangka dari Kecamatan Natar Lampung Selatan.
Mereka langsung mendatangi rumah sakit dimana, tepat pria yang diduga Abrip Asep dilakukan perawatan.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, bila kedua orang keluarga sudah menemui pria yang diduga persis Abrip Asep.
"Dari ciri-ciri dan dilihat langsung, kata paman, itu memang benar Asep. Tidak meleset lagi, itu memang dia. Terutama dari bekas luka di bagian pelipis kiri," kata Aiptu Nazori ketika dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).
Akhirnya, keyakinan pria yang mirip Abrip Asep terjawab. Pihak keluarga yang datang ke sana, sudah menyakini bila pria itu merupakan Abrip Asep yang hilang 17 tahun lalu karena bencana tsunami.
Saat ini, pihak keluarga juga masih berada di NAD tepatnya di rumah sakit yang merawat Abrip Asep. Pihak keluarga datang ke NAD, juga didampingi dari kepolisian tempat Abrip Asep bertugas dahulu.
"Sekarang masih berada di sana, kami juga masih menunggu apa langkah selanjutnya. Nanti bila ada kelanjutan, baru tahu mau langsung dibawa ke Lampung atau kemana," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep yang ditemukan linglung dan dititipkan di rumah sakit, memiliki cerita hingga identitasnya terungkap.
Menurut cerita Aiptu Nazori, identitas Abrip Asep terungkap beberapa hari lalu. Saat itu, tiba-tiba Abrip Asep mengoceh dan mengungkapkan identitas dirinya.
"Ketika itu, dia mengoceh dengan perawat di sana kalau namanya Asep. Anggota polisi, pulang ke Lampung," cerita Nazori, Kamis (18/3/2021).
Mendengar hal tersebut, perawat tersebut melaporkan ke pimpinannya. Dari laporan itu, pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan Polsek setempat.
Dari koordinasi itu, pihak polsek berupaya berkoordinasi dengan Polres dan Polda. Identifikasi dilakukan dengan menelusuri identitas Abrip Asep. Begitu pula dengan angkatan Abrip Asep, dilakukan penelusuran.
"Sampai akhirnya ada anggota di polsek itu, mengaku satu angkatan dengan Asep. Saat didatangi ke rumah sakit, satu angkatan Asep ini menyakini bila itu Asep," ceritanya.
Ketika itu, dicari foto saat Asep berdinas. Setelah dilihat, memang ada kemiripan antara foto Abrip Asep dan juga pria yang ada di rumah sakit. Dari situlah, mulai disebar foto Abrip Asep dan pria yang diduga Asep.
Foto itu, juga sampai ke pihak keluarga yang ada di Lampung Selatan tepatnya Kecamatan Natar.
Dari foto itu, pihak keluarga menyakini bila pria yang ada di foto tersebut merupakan Asep yang hilang 17 tahun lalu karena tsunami.
Terlebih, dari bekas luka yang ada di pelipis kiri Abrip Asep dan bekas luka di pelipis kiri pria yang diduga Asep.
Sehingga, pihak keluarga saat ini meyakini bila itu memang Asep yang hilang 17 tahun lalu.
Tsunami yang menerjang Aceh tahun 2004, memang banyak memakan korban jiwa.
Termasuk Abrip Asep yang saat itu sedang bertugas di Aceh karena konflik GAM saat itu.
Ketika itulah, Abrip Asep dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal karena tsunami yang menerjang pos tempatnya bertugas.
Keluarga besar Abrip Asep sempat pasrah dan hanya menyerahkan bencana yang menimpa kepada Allah.
Pihak keluarga juga sudah melaksanakan tahlilan untuk mengirim doa bagi Abrip Asep.
"Kalau saya datang ke rumah orangtua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup. Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori salah satu kerabat Abrip Asep.
Akan tetapi, lanjut Aiptu Nazori bila orangtua Asep sangat yakin bila Asep masih hidup. Namun, tidak diketahui keberadaannya.
Pihaknya keluarga, juga terus berdoa bila memang Asep masih hidup agar Tuhan dapat diberikan pentunjuk.
Seiring berjalannya waktu, keyakinan Asep masih hidup tetap saja diungkapkan sang ibu. Terlebih, ketika keluarga besar berkumpul.
"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup. Tetapi kondisinya dalam keadaanya gila," ceritanya.
Ternyata, apa yang menjadi doa orangtua Asep dan keluarga besarnya terwujud. Entah apa penyebabnya, hari ini tersebar foto Abrip Asep yang mengenakan seragam dinas dengan seorang pria yang mengenakan baju oranye.
"Ini mukjizat Allah, apa yang diungkapkan ibu dan adik saya itu benar. Asep masih hidup," katanya.
Pihak keluarga memang meyakini bila pria yang ada di rumah sakit itu merupakan Abrip Asep.
Akan tetapi, untuk lebih meyakinkan lagi dan pihak keluarga juga tidak mau mendahului Tuhan, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk melakukan tes DNA agar lebih meyakinkan lagi.
"Memang keluarga sudah yakin dari ciri dan bekas luka. Keyakinan itu 99 persen, tetapi kami keluarga tidak mau mendahului Allah. Makanya, lebih baik dilakukan tes DNA," ujar kakak sepupu Asep, Aiptu Nazori.
Tes DNA yang dilakukan ini, agar memberi keyakinan pihak keluarga bila memang pria yang mirip dengan Asep ini memang benar-benar Abrip Asep.
Namun, sebelum melakukan tes DNA pihak keluarga akan mendatangi rumah sakit di Aceh.
"Rencananya, kakak di atas Asep dan adik di bawah Asep yang akan berangkat. Ini untuk memastikan, karena ibunya akan sudah meninggal. Jadi kakak dan adiknya yang akan berangkat," jelasnya.
Dan akhirnya Asep pun kini bisa ditemukan oleh keluarganya.
(M Ardiansyah)
Baca Juga: 'Tragedi itu Bernama Tsunami' : Tepat Hari ini, Mengenang 14 Tahun Tsunami Aceh