Disebut Langsung Sikap Sempurna saat Dengar Lagu Brimob dan Ciri Fisik Sudah Cocok 80 Persen, Mengapa Asep Belum Diakui Sebagai Anggota Brimbo yang Hilang saat Tsunami Aceh?

Tatik Ariyani

Penulis

Pasien RSJ di Banda Aceh diduga anggota polisi yang hilang saat tsunami di Aceh pada 2004 lalu.

Intisari-Online.com -Identitas seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Banda Aceh masih menyisakan tanda tanya.

Pria tanpa nama yang akhirnya dipanggil Zainal Abidin, seperti nama rumah sakit jiwa tempatnya dirawat itu, diduga kuat merupakan orang yang sama dengan Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep.

Abrip Asep ialah polisi yang hilang dan diyakini telah meninggal dunia ketika tsunami Aceh 2004.

Pihak Polda Aceh yang telah melakukan pencocokan ciri-ciri fisik mengungkap, jika 80 persen tanda fisik Asep dan Zainal adalah identik.

Baca Juga: Beginilah Beringasnya Geng Narkoba Meksiko, Polisi pun Sampai Keteteran Dibuatnya, Mau Tangkap Penjahat, Kelompok Polisi Ini Malah Dibantai 13 Petugas Tewas Seketika

"Kita sudah mencocokkan 80 persen ciri fisik yang disebutkan saudaranya ada di Asep yang sekarang diberi nama Zainal Abidin," tutur Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy.

Kini, sejumlah anggota Brimob rekan seangkatan pria yang diduga Bharaka Asep, polisi yang hilang saat tsunami Aceh, bertemu di RSJ Zainal Abidin Banda Aceh.

Saat melihat ada rekan yang mengenakan seragam Brimob, pasien RSJ itu langsung menyebut senior.

Baca Juga: 17 Tahun Dinyatakan Hilang Pasca Tsunami Aceh, Mendadak Pria yang Diduga Polisi Ini DitemukanDalamKondisi Tak Terduga, 'Selama Ini Ada di Rumah Sakit Jiwa'

"Waktu ditemukan pertama ada anggota yang berpakaian dinas, saat ditanya siapa, dia sebut senior," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy kepada wartawan, Sabtu (20/3/2021).

Pasien di RSJ Zainal Abidin Banda Aceh diduga Bharaka Asep, anggota Polri dari satuan Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor yang dinyatakan hilang saat tsunami Aceh 2004.

Saat ditemukan oleh rekannya, dia memiliki jiwa anggota Brimob yang masih melekat.

"Saat ditemukan pertama oleh rekan seangkatan memang diduga Asep tidak mengenal mereka, tapi dinyanyikan lagu Brimob, Asep langsung sikap sempurna dan terlihat seperti mengikuti rekannya bernyayi, tapi suaranya tidak jelas hanya mendengungkan saja," kata Winardy.

Namun, Winardy menyebutkan, meski pria yang diduga Asep dan dirawat di RSJ sejak 2009 itu memiliki jiwa Brimob masih melekat dan beberapa tanda dan ciri khusus yang disampaikan keluarga mendekati 80 persen sama, Polda Aceh tidak bisa berspekulasi.

Baca Juga: Konferensi Meja Bundar Resolusi Konflik Indonesia-Belanda, Ini Isi Perjanjian KMB yang Ditandatangani di Den Haag

Polisi tetap harus menunggu kepastian setelah keluar hasil tes DNA dan sidik jari yang bersangkutan.

Winardy mengatakan, "Ciri fisik Asep sudah ditemukan pada pasien yang diberi nama Zainal Abidin. Memang ada perbedaan karena perawakannya sekarang sudah lebih kurus dan sudah berumur, itu menjadi pertimbangan."

Namun, pihak RSJ mengatakan sudah mencocokkan 80 persen fisik pria itu dengan fisik Asep.

"Tetapi, kita sudah mencocokkan 80 persen ciri fisik yang disebutkan saudaranya ada di Asep yang sekarang diberi nama Zainal Abidin," tambahnya.

Artikel Terkait