Selama Perang Teluk Pertama pada tahun 1991, Israel dihantam oleh sekitar 40 rudal Al-Hussein yang ditembakkan dari Irak.
Internalisasi ancaman yang terlambat memberikan pukulan strategis yang signifikan bagi Israel.
Namun, pada Maret 2000, balasannya muncul ketika Israel mengerahkan sistem Panah operasional untuk mencegat rudal balistik.
Aspek kedua dari celah yang diciptakan oleh ancaman balistik datang melalui roket dan peluru artileri.
Selama Perang Lebanon Kedua tahun 2006, Israel dihantam oleh sekitar 3.500 roket tanpa kemampuan untuk bertahan melawannya.
Celah ini berkurang, setidaknya di arena Gaza vis-a-vis Hamas, ketika pada April 2011 sistem pertahanan udara Iron Dome melakukan cegatan pertamanya.
Dinamika kucing dan tikus berlanjut: Pada September 2019, Iran meluncurkan serangan mendadak terhadap fasilitas minyak dan gas di Arab Saudi menggunakan drone serang dan rudal jelajah kecil buatan Iran.
Ini menimbulkan tanda tanya terhadap fasilitas sistem pertahanan udara kerajaan.