Intisari-Online.com - Di Timur Tengah, dinamika kucing dan tikus, yakni adu kehebatan antara angkatan udara dan angkatan darat digambarkan ketika, menjelang akhir Perang Attrisi pada tahun 1970.
Yakni sistem pertahanan udara Mesir menantang Angkatan Udara Israel untuk pertama kalinya.
Pada awal Perang Yom Kippur 1973, sistem pertahanan udara Mesir dan Suriah sangat efektif.
Israel kehilangan tidak kurang dari 102 pesawat selama perang; dan pada akhirnya, jelas bahwa berurusan dengan sistem pertahanan udara telah menjadi tantangan terbesar Angkatan Udara Israel.
Tetapi dalam Perang Lebanon Pertama tahun 1982, Angkatan Udara Israel membuktikan bahwa mereka telah mengembangkan keunggulan yang jelas atas sistem pertahanan udara Rusia, karena menjatuhkan 97 jet Suriah tanpa mengalami kerugian apa pun.
Itu adalah tonggak dalam perlombaan dan membentuk revolusi dalam keseimbangan militer Israel.
Namun, hal itu menyebabkan musuh Timur Tengah beralih ke arah baru.
Bahkan sebelum perang 1982, celah baru telah muncul: ancaman proyektil balistik.