Hidup di Hutan Belantara, Iblis Raksasa Bakasura yang Mengerikan Ini Meneror Penduduk Desa hingga 'Menjemput' Malaikat Mautnya Sendiri hanya Karena Kelaparan

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Bakasura melawan Bima

Intisari-Online.com - Dalam kitabMahabharata, dikisahkan suatu hari Pandawa Lima dan ibu mereka Kunti harus tinggal di luar kerajaan mereka sendiri selama bertahun-tahun.

Suatu kali saat pergi dari satu tempat ke tempat lain, mereka sampai di sebuah desa yang sunyi.

Di sana mereka tinggal di rumah seorang penduduk desa.

Penduduk desa dan keluarganya itu baik kepada mereka.

Baca Juga: Cheiron dan Pholos, 2 Makhluk Berkepala Manusia Berbadan Kuda yang Baik di Antara Centaurus Lain yang Liar dan Suka Makan Daging Mentah-mentah

Pandawa memperhatikan bahwa orang-orang di desa itu tidak banyak tertawa atau banyak bicara.

Mereka tampaknya merasa takut pada seseorang.

Suatu malam ketika Pandawa pergi, Kunti mendengar seseorang menangis di dalam rumah.

Dia kemudian mencari tahu apa masalahnya.

Baca Juga: Sarang Makhluk Ini Dipercaya Sangat Beracun hingga Paru-paru Orang yang Menghirupnya akan Dipenuhi dengan Racun dan Menggerogoti dari Dalam

Nyonya rumah memberitahunya bahwa iblis yang mengerikan tinggal di hutan di luar desa.

Namanya Bakasura. Dia membunuh banyak orang dari desa.

Jadi suatu hari kepala desa pergi menemui Bakasura.

Dia memintanya untuk tidak membunuh penduduk desa dan berjanji untuk mengirim satu gerobak makanan dan satu orang untuknya setiap hari.

Baca Juga: Jadi Teror Berabad-abad, Makhluk dari Pegunungan China Kuno Ini Turun Sekali dalam Setahun untuk Berburu Anak Manusia

Bakasura menyetujui permintaan ini. Sejak itu, seseorang dari desa membawa sekeranjang penuh makanan kepada iblis raksasa ini setiap hari.

Dan iblis itu melahap orang serta dan makanannya.

"Besok giliran anak laki-laki saya yang pergi menemuinya," kata perempuan itu dan mulai menangis lagi.

"Berhentilah menangis," kata Kunti.

Baca Juga: Dapat Membunuh dengan Sekali Tatapan: Berkepala Ayam Jago, Bermata Katak, Kulitnya Berkutil dan Bersisik, 'Monster' Ini Konon Sungguh Berbisa

"Aku yakin anakku Bima bisa membantumu."

"Dia akan menggantikan putramu."

Tetapi wanita itu tidak mau mendengarkan ini.

"Oh tidak! Aku tidak bisa membiarkan anakmu mati untuk kita. Anda adalah tamu kami."

Baca Juga: Ungkap Ketakutan Terburuk Manusia, Inilah Deretan Makhluk Mitologi Paling Mengerikan yang Tercatat dalam Sejarah

"Jangan takut," Kunti tersenyum pelan.

"Anak laki-laki saya Bima telah membunuh iblis sebelumnya. Dia akan kembali dengan selamat."

Ketika Pandawa pulang, Kunti memberi tahu mereka tentang Bakasura dan janjinya.

Bima langsung siap mengambil makanan untuk Bakasura.

Baca Juga: Lima Fakta Menarik tentang Dewa Apollo dalam Mitologi Yunani, Salah Satunya Miliki Perilaku Penyimpangan Nafsu

Keesokan paginya, Bima berangkat untuk mendorong gerobak

berisi beras, susu, sayur mayur, buah-buahan dan manisan.

Ketika Bima sampai di hutan, dia tidak menemukan Bakasura di mana pun.

Jadi dia duduk di bawah naungan pohon.

Baca Juga: Lima Fakta Menarik tentang Dewa Apollo dalam Mitologi Yunani, Salah Satunya Miliki Perilaku Penyimpangan Nafsu

Tapi, Bima kemudian merasa lapar dan mulai makan pisang.

Setelah pisang habis, lalu dia makan nasi, lalu buah dan manisan.

Ketika iblis raksasa Bakasura muncul, Bima telah memakan hampir semua makanan di gerobak.

Bakasura bertampang galak dan memiliki paruh misterius.

Dia sangat marah melihat gerobak kosong.

Dia bergegas menuju Bima dan mulai memarahinya.

Baca Juga: Lima Fakta Menarik tentang Dewa Apollo dalam Mitologi Yunani, Salah Satunya Miliki Perilaku Penyimpangan Nafsu

"Beraninya kau," dia meraung "beraninya kau makan makananku? Saya lapar."

"Aku juga lapar dan kamu terlambat datang," kata Bima sambil tersenyum.

Bakasura memamerkan giginya dan bergegas menuju Bima.

Bima sudah siap. Pertarungan hebat dimulai.

Bakasura melemparkan pohon-pohon besar ke Bima, tetapi Bima hanya menangkapnya dan membuangnya seolah-olah itu ranting kecil.

Baca Juga: Mitologi Venus dan Mars; Luar Biasa dalam Kekuatan di Antara Planet-planet, Namun Cinta Mengalahkan Segalanya

Setelah sekian lama dalam pertempuran tersebut Bima membunuh Bakasura dan diikat ke gerobak dengan tali. Menyeretnya sepanjang jalan, dia kembali ke desa.

Penduduk desa tidak percaya bahwa iblis itu telah dibunuh.

Mereka berterima kasih kepada Bima dengan air mata berlinang.

(*)

Artikel Terkait