Intisari-online.com - Perselisihan antara Taiwan dan China memang telah berlangsung lama.
Untuk bertahan dari gempuran China andaikan perang pecah sewaktu-waktu, Taiwan telah mendatangkan banyak senjata dari AS.
Namun, untuk mencapai persenjataan kuat yang dibutuhan, Taiwan masih memiliki jumlah senjata yang kurang.
Taiwan hanya memiliki kurang dari 1.200 rudal anti-kapal, menurut perhitungan Angkatan Pertahanan Taiwan.
Zhang Zheping, wakil direktur Pasukan Bela Diri Taiwan mengatakan bahwa persediaan rudal pulau itu saat ini tidak cukup untuk bertahan dari serangan angkatan laut China .
Sejak 5 Mei 2020, Taiwan telah menghabiskan 2,4 miliar dollar AS (Rp34 triliun) untuk membeli rudal anti-kapal AS Harpoon untuk mengisi kembali persenjataannya.
Namun, perlambatan dari AS membuat Taiwan tidak sabar.
Menurut Forbes, kontrak untuk membeli 400 rudal Harpoon dari AS akan membantu Taiwan memenuhi tujuannya.