Find Us On Social Media :

Muak Uang Miliaran di BMT Taruna Sejahtera Tak Bisa Diambil, Nasabah Datangi Kantor Sambil Menangis Histeris, Pihak BMT Hanya Jelaskan Hal Ini

By Tatik Ariyani, Selasa, 16 Maret 2021 | 09:50 WIB

Ilustrasi uang

Intisari-Online.com - Muak hanya mendengar janji-janji uangnya akan dikembalikan, puluhan nasabah menggeruduk kantor BMT Taruna Sejahtera Ungaran pada Senin (15/3/2021).

Para nasabah datang menuntut agar uang yang telah ditabung di BMT tersebut bisa dicairkan.

Beberapa nasabah yang datang bahkan menangis histeris karena uang mereka tak kunjung bisa diambil.

Hingga saat ini, para nasabah tidak mendapat kepastian mengenai dana yang sudah ditabung.

Baca Juga: Orang Kaya Makin Kaya, Yang Miskin Makin Miskin, Ketika Miliarder-miliarder Ini Sukses Gandakan Kekayaannya Selama Pandemi, Bank Dunia Sampai Geleng-geleng Lihat Angkanya

Bramedika Kris Endira, kuasa hukum tiga nasabah BMT Taruna Sejahtera, mengatakan total dana kliennya yang tidak bisa diambil mencapai Rp 200 juta.

"Nasabah yang lain saya kurang tahu jumlahnya, tapi tentu semua nasabah tidak bisa menarik dana yang disimpan di BMT Taruna Sejahtera," katanya dikutip dari Kompas.com pada Senin (15/3/2021).

Bramedika mengaku telah mengirim somasi kepada BMT Taruna Sejahtera sejak Oktober 2020. Namun, somasi itu hingga saat ini tidak pernah direspons.

Baca Juga: Total Dana Rp200 Juta Tak Bisa Diambil, Nasabah BMT Taruna Sejahtera Menangis Histeris Saat Geruduk Kantornya

"Nasabah selalu diberi janji-janji uangnya akan dikembalikan setelah BMT menjual aset. Tapi juga hingga saat ini tidak terealisasi," ucap Bramedika.

Bramedika menjelaskan, pihaknya sudah sempat bertemu dengan CEO BMT Taruna Sejahtera, Yahsun.

Dalam pertemuan itu, kata Bramedika, Yahsun mengaku bahwa uang nasabah digunakan untuk membeli aset dan mengembangkan usaha.

"Namun ternyata tidak sesuai dengan harapan hingga berimplikasi ke nasabah," ujar dia.

Sementara itu, perwakilan 10 nasabah, Mansuri, mengatakan total uang yang disimpan puluhan nasabah itu mencapai Rp 1 miliar.

"Sejak Maret tahun lalu kami hanya mendapat janji. Kami hanya berharap agar uang kami bisa kembali," kata Mansuri.

Baca Juga: Bagai Memanfaatkan Kesempatan dalam Kesempitan, Rusia Malah Tawarkan Sistem Rudal Mereka ke Arab Saudi, Sesumbar Bisa Jadi Perlawanan untuk Drone

Adapun CEO BMT Taruna Sejahtera Yahsun mengatakan saat ini perusahaannya memang tengah mengalami kesulitan keuangan.

Sejak pandemi, kondisi BMT mengalami kesulitan keuangan.

Yahsun mengatakan, "Sejak awal pandemi, kami mengalami masalah. Tapi tetap berkomitmen mengembalikan uang nasabah setelah aset tanah di Semarang laku dijual."

Yahsun mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Semarang untuk jaminan mengembalikan aset nasabah.

Ia mengatakan, "Secepatnya, setelah aset laku nanti hak nasabah diberikan."