Find Us On Social Media :

Gunakan Buluh untuk Tes Kegadisan, Inilah Raja Zulu, Penguasa Flamboyan dari Afrika yang Kematiannya Ditangisi Kelompok Yahudi

By Tatik Ariyani, Senin, 15 Maret 2021 | 14:39 WIB

Raja Zulu Goodwill Zwelithini

Intisari-Online.com - Pada Jumat (12/3/2021) waktu setempat, Raja Zulu di Afrika Selatan, Goodwill Zwelithini, dilaporkan meninggal di usia 72 tahun.

Raja yang berasal dari Nongoma, kota kecil di Provinsi Kwa-Zulu Natal, wafat setelah dirawat akibat penyakit diabetes.

Penguasa suku Zulu yang dikenal sebagai penguasa yang flamboyan itu disebut sering membelikan barang mewah bagi enam istrinya.

Dia juga menghabiskan 155.000 poundsterling (Rp 3,1 miliar) untuk seragam militer bagi 28 anaknya.

Baca Juga: Inggris-Israel Selalu Akur? Peristiwa Black Sabbath Justru Buktikan Sebaliknya, Warga Yahudi Sampai Merasa akan 'Di-holocaust-kan', Balasan Zionis Tak Kalah Mematikan

Selama 49 tahun kekuasaannya, Raja Zwelithini menggelar festival di mana gadis perawan harus menari di hadapannya sambil bertelanjang dada.

Istri keenamya, Zola Mafu dari Swaziland (kini eSwatini), diambil pada 2003 saat dia berusia 18 tahun.

Raja Zwelithini menuai kemarahan aktivis perempuan dan HIV/AIDS karena tes keperawanan yang dilakukannya pada para gadis.

Meski ditentang oposisi, Raja Goodwill memutuskan tetap menggelar tes keperawanan dengan dalih membantu negara memerangi HIV/AIDS.

Baca Juga: Setengah Mati Harus Jadi Milik Israel, Inilah Rahasia Kuno di Bawah Tanah Palestina yang Sangat Diinginkan Orang Yahudi, Konon Tersimpan Tepat di Masjid Al-Aqsa