Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Militer AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," tulis dalam pernyataan resmi AS.
Sejatinya militer China pantas meradang.
Sebab, transit kapal perusak AS seperti itu sudah tiga kali terjadi semenjak Joe Biden menjabat sebagai Presiden AS.
Entah itu karena perintah Presiden Biden sendiri atau memang begitulah cara kerja Angkatan Laut AS.
Hanya saja China tidak bisa menerimanya.
"Tindakan Angkatan Laut AS ini telah menciptakan faktor risiko di seluruh Selat Taiwan dan dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas regional," ucap Kolonel Zhang.
“Kami dengan tegas menentang ini."
"Ingat bahwa pasukan kami selalu siaga tinggi dan siap menanggapi semua ancaman dan provokasi."