"Pada satu individu, jejak kanker ditemukan di tengkorak dan panggul," kata para peneliti dalam pernyataan itu, seperti melansir dari Livescience.
Beberapa tulang menunjukkan tanda-tanda radang sendi, dan tulang kaki seseorang menunjukkan bahwa mereka memiliki massa otot secara asimetris, mengisyaratkan bahwa mereka menggunakan satu kaki, mungkin akibat stroke.
Lebih lanjut akan diadakan tes mencakup penanggalan radiokarbon, untuk menentukan usia kuburan dengan lebih akurat.
Bukti dalam rasio isotop oksigen (variasi unsur yang sama dengan jumlah neutron yang berbeda) dapat lebih jauh mengungkapkan apakah individu tersebut lokal ke wilayah tersebut atau jika mereka bermigrasi ke sana dari lokasi lain.
Analisis kimiawi tulang lainnya dapat memberi tahu para ilmuwan apa yang dimakan orang-orang ini dan apakah pola makan mereka berubah secara dramatis selama masa hidup mereka.
Para peneliti juga mengharapkan "hasil yang signifikan dari analisis DNA," yang akan dilakukan dengan para ilmuwan di Institut Max Planck di Leipzig, Jerman, dan Institut Arkeologi dan Museologi di Universitas Masaryk di Brno, Republik Ceko.
"Mungkin kita akan belajar lebih banyak tentang kekerabatan orang mati dan dari mana mereka berasal," kata para ilmuwan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari