Penulis
Intisari-online.com - Virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan pada akhir tahun 2019 lalu.
Kemudian, secara resmi diumumkan pada Januari 2020, sebelum akhirnya menyebar secara luas di Wuhan.
Namun, China berhasil mengatasi wabah ini hanya dalam beberapa bulan saja, dengan melakukan lock down.
Hanya butuh beberapa bulan saja, hingga Juni China melaporkan adanya penurunan jumlah infeksi viru corona.
Sehingga, Wuhan kembali di buka dari penguncian ketat yang sebelumnya di berlakukan.
Selain itu, belakangan tersiar kabar yang cukup mengejutkan, hanya beberapa bulan setelah wabah tersebut menyebar di Wuhan.
Ternyata China sudah berhasil membuat vaksin, tepatnya 3 bulan setelah wabah Covid-19 menyebar di China.
Kemudian, menurut 24h.com.vn, Rabu (10/3/21), vaksin tersebut juga sudah disuntikkan kepada beberapa orang tertentu.
Yu Qingming, ketua grup farmasi Sinopharm China, mengatakan bahwa beberapa pemimpin raksasa farmasi divaksinasi dengan Covid-19 sekitar 3 bulan setelah wabah.
Pernyataan Yu Qingming mengejutkan opini publik Tiongkok.
Pada saat yang sama membangkitkan teori konspirasi yang tidak semestinya tentang Covid-19, menurut Global Times.
Setelah Yu mengatakan bahwa banyak pemimpin Sinopharm yang divaksinasi Covid-19 pada Maret 2020.
perwakilan dari grup farmasi tersebut menjelaskan bahwa ini adalah hasil dari China yang "segera menguasai teknologi vaksin".
Pernyataan Yu datang di sela-sela sesi tahunan Majelis Nasional China.
Yu menambahkan bahwa, sudah sekitar satu tahun setelah divaksinasi dengan Covid-19 Sinopharm.
Jumlah antibodi dalam darah beberapa pemimpin perusahaan tetap tinggi, tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan.
"Butuh 1-2 bulan untuk memiliki formula pembuatan vaksin. Tapi vaksin itu hanya bisa diuji pada hewan," kata Feng.
"Beberapa perusahaan farmasi China memiliki banyak pengalaman dalam meneliti penyakit menular seperti SARS dan MERS," katanya.
"Makanya, mereka tidak butuh waktu lama untuk mengembangkan Covid-19 di laboratorium," tambah Feng.
Menurut Global Times, hingga 16 Februari 2020, Sinopharm resmi menguji vaksin Covid-19 pada hewan.
Yu berkata bahwa pada awal Maret tahun ini, Sinopharm telah menyediakan sekitar 100 juta dosis vaksin Covid-19 ke China dan luar negeri.
"Kapasitas produksi Sinopharm bisa mencapai lebih dari 1 miliar dosis vaksin Covid-19 pada 2021. Kita bisa menjadi produsen vaksin Covid-19 terbesar di dunia," kata Yu.
Sinopharm saat ini memproduksi 50 jenis vaksin untuk manusia, dengan keluaran 700 juta dosis/tahun dan memenuhi 80% vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi nasional China.