Nekat Langgar Protokol, Orang Pertama yang Berhasil Meluncur ke Luar Angkasa Justru Teriakkan Kata Ini saat Keberangkatannya

Khaerunisa

Penulis

(ilustrasi) Nekat Langgar Protokol, Orang Pertama yang Berhasil Meluncur ke Luar Angkasa Justru Teriakkan Kata Ini saat Keberangkatannya

Intisari-Online.com - Terbang menggunakan pesawat Vostok I, Yuri Gagarin menjadi orang pertama yang berhasil meluncur ke luar angkasa.

Vostok I sendiri merupakan misi luar angkasa berawak pertama dalamprogram Vostok Rusia dan misi luar angkasa berawak manusia pertama dalam sejarah.

Diluncurkan oleh program luar angkasa Uni Soviet, dan dirancang oleh insinyur Soviet Sergei Korolev di bawah pengawasan militer Kerim Kerimov dan lain-lain.

Kapsul tersebut membawa Yuri Gagarin ke luar angkasa pada hari Rabu, 12 April 1961, dengan keberangkatan pada pukul 9.07 pagi waktu Rusia.

Baca Juga: 'Aku Selalu Merasakanmu di Sisiku', Baru Dibuka Setelah Kematiannya, Inilah Surat Wasiat Yuri Gagarin sebelum Jadi Orang Pertama yang Berhasil Meluncur ke Luar Angkasa

Setelah menyelesaikan satu putaran orbit tunggal, Gagarin kembali mendarat dengan parasit.

Gagarin terbang dengan kecepatan 27.400 km/jam hingga ketinggian 327 km di atas permukaan Bumi.

Kemudian ia keluar dari pesawat antariksa dan mulai menggunakan parasit saat kembali pada ketinggian 7000 meter dpl.

Rupanya, sebelum perjalanan yang 'tampak' mulus itu, ada momen unik yang terjadi, ketika Gagarin melanggar protokol saat keberangkatan.

Baca Juga: Wah, Kabar Gembira Sekaligus Bikin Bangga! China Siap Jadikan Indonesia Pusat Produksi Vaksin Covid-19 ASEAN

Melansir Rusia Beyond, Saat lepas landas, Gagain harusnya mengucapkan kalimat "Aku akan lepas landas, kru!", namun justru bukan itu yang pada akhirnya ia ucapkan.

Kosmonot itu memutuskan untuk melawan protokol, dan mengucapkan "Poyekhali!"

Kini, kata yang diucapkan Gagarin menjadi terkenal.

"Poyekhali!" memiliki arti 'Ayo pergi!', seperti yang biasa dikatakan instrukturnya, Mark Gallay saat lepas landas.

Baca Juga: Akhir Tragis Hidup Sphinx, Makhluk Setengah Manusia Setengah Singa Cerdas yang Suka Bermain-main dengan Korban Sebelum Melahapnya

Bukan tanpa alasan Gagarin memutuskan mengucapkan kata itu alih-alih kalimat seperti dalam protokol biasanya.

Dikatakan, bahwa alasannya karena dia benar-benar tidak mengerti mengapa dia harus memanggil "kru", jika kru ini hanya terdiri dari satu orang.

Sehingga akhirnya ia lebih memilih mengucapkan kalimat lain sebagai cara berpamitan.

Selain ucapan keberangkatan yang unik itu, perjalanan Gagarin tidak benar-benar mulus.

Baca Juga: Benar-benar Seperti Raja, Beginilah Kehidupan Pemimpin Geng Narkoba Meksiko, Punya Pasukan Militer Sendiri Untuk Mengawalnya, Hingga Bangun Rumah Sakit Semdiri Jika Sedang Sakit

Gagarin sempat mengira kapsul Vostok I terbakar dan telah mengucapkan selamat tinggal.

Tidak ada cara untuk mengetahui pada saat itu seperti apa rupa pesawat ruang angkasa yang melewati berbagai lapisan atmosfer.

Tidak mengherankan bahwa ketika Gagarin melihat api menjilat bagian luar kapsul 'Vostok-1' saat masuk kembali, dia panik dan mengirim radio ke kendali misi, dengan pesan "Saya terbakar, selamat tinggal, kawan!".

Namun, episode kecil itu kemudian ditutup-tutupi.

Baca Juga: Manfaat Air Rebusan Jahe Kunyit dan Sereh untuk Kebaikan Tubuh Anda

Sementara menurut History, meski satu-satunya pernyataan yang dikaitkan dengan Gagarin selama satu jam 48 menit di ruang angkasa adalah, "Penerbangan berjalan normal, saya baik-baik saja."

Namun, kabarnya proses pendaratan Gagarin tak berjalan dengan lancar.

Kabel yang menghubungkan modul Vostok dan modul layanan gagal berpisah dengan baik, sehingga menyebabkan guncangan besar ketika memasuki atmosfer Bumi.

Gagarin terlempar sebelum mendarat dan terjung payung dengan selamat di dekat Sungai Volga.

Baca Juga: Pilot Amerika yang Bosan, Gunakan Pesawat Mereka untuk Bikin Es Krim Saat Perang Dunia II, Bagaimana Caranya?

Dalam perjalanan bersejarah itu, Gagarin juga membawa pistol Makarov.

Pasalnya, jika kosmonot mendarat di suatu tempat di alam liar, dia harus menghadapi penghuninya.

Meski tidak terjadi pada Gagarin, ternyata peristiwa seperti itu benar-benar terjadi pada kru 'Voskhod-2' masa depan, yang pada tahun 1965, harus menggunakan pistol dalam upaya untuk menakut-nakuti serigala dan beruang di taiga Ural Selatan.

Itu perjalanan bersejarah sekaligus berbahaya, menjadi perjalanan pertama dan terakhir Yuri Gagarin.

Baca Juga: Padahal Jadi Biang Keladi Kisruhnya China Dengan AS, Orang-orang China Justru Kagum dengan Donald Trump Sampai Menjadikannya Patung Budha yang Diinginkan Banyak Orang, Ternyata Ini Penyebabnya

Segala kemungkinan terburuk mungkin saja terjadi, bahkan Yuri Gagarin telah meninggalkan surat wasiat untuk sang istri jika misi tersebut menemui kegagalan.

Setelah kembali dengan keberhasilan, dia langsung menjadi harta nasional, terlalu berharga untuk dikirim ke misi berbahaya seperti itu lagi.

Menjadi ironi yang menyedihkan, bahwa ketika dia akhirnya dijadwalkan untuk naik ke kosmos sekali lagi, dia meninggal dalam kecelakaan selama latihan rutin.

Patung Gagarin pun tetap dipertahankan setelah runtuhnya Uni Soviet, ketika monumen untuk para pemimpin Komunis Rusia dirobohkan.

Baca Juga: Inilah Deretan Prestasi Mantan Atlet Voli Timnas Putri, Aprilia Manganang, Hingga Kepastiannya Sebagai Laki-laki

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait