Penulis
Intisari-online.com - Melalui Google Maps kita bisa menjelajah manapun di seluruh dunia, dan melihat citra gambar yang sudah direkam oleh Google.
Namun, ada beberapa tempat yang dikaburkan oleh Google dengan berbagai macam alasan.
Seperti pangkalan militer yang memang ditahasiakan, hingga tempat-tempat yang menyimpan kisah mengerikan di baliknya.
Seperti rumah satu ini, di mana selama 10 tahun telah dikaburkan oleh Google Maps.
Menurut Eva.vn, pada Rabu (10/3/21), rumah tersebut terletak di Amerika, tepatnya di 2207 Seymour Road, Cleveland, Ohio.
Rumah ini benar-benar dikaburkan oleh Google selama bertahun-tahun, meski Anda mencoba untuk melakukan zoom sebanyak mungkin.
Selain itu, ada alasan mengerikan mengapa 2207 Seymour ini tertutup, karena dulunya rumah ini menyimpan kisah kelam yang amat mengerikan.
Saking mengerikannya, Google sampai menandainya dengan memburamkan gambarnya supaya tidak bisa dilihat.
Dulunya rumah ini adalah tempat penculikan mengerikan tiga gadis bernama Michelle Knight, Amanda Berry, dan Georgina "Gina" DeJesus.
Mereka diculik oleh seorang pria bernama Ariel Castro, ditahan dan dianiaya selama 10 tahun.
Ariel Castro adalah pria yang lahir tahun 1960 dan pernah menikah dengan Grimilda Figueroa, lalu melahirkan 4 anak.
Tahun 1992 keluarganya pindah ke rumah nomor 2207 di Seymour, saat itulah mimpi buruk terjadi.
Ariel memukulinya hingga hidungnya patah, tulang rusuk dan lengannya patah, hingga pendarahan otak dan menyebabkan gumpalan yang menyebabkan tumor otak.
Selain itu, keempat anak itu dianiaya secara brutal oleh ayahnya, pada tahun 1993 Ariel ditangkap dan dituduh melakukan KDRT.
Tahun 1996 Grimilda memutuskan bercerai, dan pindah rumah bersama anak-anaknya, sejak itu Ariel tinggal seorang diri.
Rumah itu cukup besar, dan digambarkan Ariel adalah orang yang bengis dan jarang berhubungan dengan orang luar.
Lalu, tiba-tiba Michelle Knight hilang pada Agustus 2002, setelah meninggalkan rumah sepupunya.
Michelle yang berusia 21 sedang dalam perjalanan untuk mengambil putranya yang baru saja dia lahirkan.
Baca Juga: Ingin Menikah di Tengah Pandemi? Periksa Ini Dulu!
Ariel mengambil kesempatan itu dan kemudian dia menculik Michelle, dan disekap dirumahnya.
Polisi menerima informasi tersebut, namun mereka gagal menemukan keberadaan Michelle, dan mengklaim mungkin Michelle melarikan diri atas kemauannya sendiri.
Korban kedua, Amanda Berry, yang hilang 21 April 2003, sehari sebelum ulang tahunnya ke-17.
Kata terakhir sebelum dia hilang adalah, dia menelpon adiknya dan mengatakan dia akan segera pulang setelah kerja.
Setelah hilangnya Amanda Berry, polisi awalnya mengira dia melarikan diri, karena keinginannya sendiri.
Hingga akhirnya ada seorang pria misterius yang menelpon ibu Amanda dan mengatakan, "Amanda bersama saya. Dia baik-baik saja dan akan segera pulang beberapa hari lagi."
Korban terakhir adalah Georgina De Jesus, yang menghilang pada usia 14 tahun pada 2 April 2004, saat pulang dari sekolah.
Ia berteman dengan anak Ariel Castro, Arlene Castro.
Tepat sebelum ia menghilang, dia dan Arlene menelpon ibu Alrene Grimilda Figueroa, dan meminta izin tinggal di rumah Gina.
Tetapi tidak diizinkan Grimilda, dan akhirnya Arlene pulang, dan akhirnya Gina menghilang esoknya saat pulang sekolah.
Tiga gadis ini dikurung di ruang bawah tanah selama 10 tahun dan diperkosa, disiksa dan dipukuli oleh Ariel.
Setiap hari mereka hanya makan 1 kali, mandi dua kali seminggu dan menanggung begitu banyak ancaman, sehingga tak mampu melawan.
Ariel bersembunyi dengan sangat baik, bahkan sangat ahli dalam menyembunyikan penculikannya dari tetangganya.
Suatu hari Amanda diketahui hamil, dia takut Ariel mengetahuianya, dan oleh Michelle dia disarankan untuk menggugurkan kandungannya, dengan membenturkannya ke dinding.
Namun, diluar dugaan Ariel justru tidak memaksa Amanda untuk aborsi, dan membiarkannya melahirkan.
Ariel bahkan membeaskan bayi Amanda bebas di dalam rumah dan menunjukkan kasih sayangnya.
Pada 6 Mei 2013, putri Amanda yang usianya 6 tahun berlari keluar rumah, dan memberi tahu ibunya bahwa ayahnya tidak ada.
Amanda menyadari Ariel tidak ada jadi dia melarikan diri bersama putrinya dan meminta bantuan tetangga untuk melapor polisi.
Gadis yang hilang selama 10 tahun ini akhirnya kembali dan menyelesaikan kasusnya sendiri.
Polisi kemudian dengan cepat menggerebek rumah Ariel dan menangkapnya, bersama dengan Michelle dan Gina mereka juga diselamatkan.
Ketiga gadis itu dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik, dan ditemukan cedera mental dan fisik.
Ariel Castro ditangkap pada 6 Mei 2013, didakwa dengan 4 dakwaan penculikan, pembunuhan dan pemerkosaan, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, di tambah 1.000 tahun.
Pada 3 September dia gantung diri dengan sprei selnya, setelah sebulan menjalani hukuman.
Rumah 2207 Seymour dikenang sebagai tempat penculikan sadis, dan menakutkan, karena itu Google pun juga memburamkan gambarnya karena pernah memiliki kenangan mengerikan.