Selanjutnya, rencana pengembangan juga akan mencakup pendirian museum yang didedikasikan untuk kapal tersebut.
Shinil Grup mengatakan bahwa mereka percaya sebanyak 200 ton emas mungkin saja berada di atas kapal.
Jika spekulasi mereka terbukti benar, mereka telah mengindikasikan bahwa mereka akan menjanjikan sepuluh persen dari temuan mereka untuk pengembangan Ulleungdo, yang saat ini tidak berpenghuni tetapi berfungsi sebagai tujuan wisata penting Korea Selatan.
Namun, mereka kemudian menarik kembali klaim atas perkiraan nilai temuan yang menyatakan bahwa tidak ada emas yang ditemukan saat ini.
Rupanya terjadi penyelidikan ke perusahaan setelah dipicu peningkatan nilai saham mereka yang sangat besar setelah mempublikasikan penemuan bangkai kapal itu.
Lalu, setelah itu saham mereka pun turun secara signifikan.
Jika penemuan itu membuahkan hasil, sepuluh persen dari hasil akan masuk ke Rusia sebagai pemilik bangkai kapal, dan selanjutnya akan digunakan pada proyek-proyek seluas dan beragam seperti kereta api yang menghubungkan Rusia dan Korea Selatan yang akan melewati Korea Utara.
Diluncurkan pada tahun 1883, Donskoi menghabiskan sebagian besar layanannya di Mediterania sebelum akhirnya dikerahkan ke Skuadron Pasifik Kedua Rusia pada tahun 1904 setelah penghancuran pasukan Timur Jauh Rusia oleh Kekaisaran Jepang.
Kapal tersebut ditugaskan sebagai kapal pengangkut di bagian belakang konvoi ketika dicegat dan dikalahkan oleh armada Jepang pada Mei 1905.