Deskripsi tujuan itu bisa mengarah pada negara-negara Bahrain, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Tiga negara ini sejak lama mencurigai niat Iran di kawasan yang lebih luas.
Dikatakan juga penerbangan Iran Air melakukan pendaratan darurat di kota Isfahan di Iran Tengah.
Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Namun belum jelas apakah pelaku pembajakan menggunakan senjata selama upaya serangan tersebut.
Sebuah Fokker 100 dijadwalkan lepas landas dari Ahvaz menuju Masyhad pada pukul 19.15 waktu setempat pada Kamis (4/3/2021), menurut situs website pelacakan pesawat FlightRadar24.com.
"Pelaku pembajakan" ditangkap setelah "pendaratan darurat pesawat di bandara Isfahan" di Iran tengah.
"Penumpang pesawat, yang dalam keadaan sehat, terbang ke tujuan (terakhir) mereka dengan penerbangan alternatif," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.
Garda Revolusi Iran bertanggung jawab atas keamanan bandara dan wilayah udara Iran.
Baca Juga: Tantang Inteligen Musuh, Iran Luncurkan Rudal dari Bawah Tanah Pertama di Dunia