Find Us On Social Media :

Manusia Tanpa Kepala dari Abad Pertengahan Ini Diyakini Nyata dan Benar-benar Ada, Seperti Apa Kisah dan Penampakannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 5 Maret 2021 | 07:10 WIB

Sebuah ukiran yang menunjukkan (dari kiri ke kanan) monopod atau sciapod, perempuan cyclop, kembar siam, blemmyes, dan cynocephali, 1544

Intisari-Online.com- Menurut laporan, berbagai makhluk aneh ada di zaman kuno.

Sampai hari ini, bahkan mungkin tetap legendaris.

Banyak dari spesies aneh ini hidup di pelosok dunia.

Mulai dari manusia berkepala anjing hingga manusia dengan satu kaki besar yang berungsi sebagai payung.

Baca Juga: Saksikan 280 Pria Dieksekusi Mati dalam 11 Tahun, Begini Jadinya Wanita Ini Sekarang

Dari kesekian makhluk aneh, adalah Blemmyes yang diyakini tinggal di bagian bawah Nubia.

Namun mereka kemudianggan diadopsi menjadi fiksi sebagai monster tanpa kepala yang memiliki mata dan mulut di dada mereka.

Blemmyes sendiri pertama kali dijelaskan 2.500 tahun yang lalu dalam The Histories.

Baca Juga: Kisah Cinta Seorang Pria di Mini Market: Tampak Indah di Awal, Hancur Berantakan pada Akhir Kisahnya

Karya yang ditulis oleh sejarawan Yunani abad ke-5 SM, Herodotus.

Herodotus menggambarkan mereka sebagai makhluk tanpa kepala dengan mata di dada.

Menurut Herodotus, makhluk-makhluk ini menghuni bagian barat Libya.

Yakni hutan lebat berbukit yang dipenuhi dengan satwa liar.

Baca Juga: Ini Cara Cepat Menerka Kepribadian Seseorang, Cukup Lihat Bentuk Bibirnya!

Namun, nama 'Blemmyes' sendiri baru ditemukan pada The Geography karya Strabo.

Ahli geografi Yunani abad ke-1 ini menggambarkan Blemmyes sebagai suku yang mendiami bagian bawah Nubia, di sepanjang Sungai Nil menuju Laut Merah.

Sementara itu dalam Natural History karya penulis Romawi, Pliny, menyebutkan hal yang sama.

Baca Juga: Jatah Bulanan Rp70 Juta Dipotong Ibunya Jadi Rp14 Juta, Remaja Ini Masih Merengek Tak Bisa Hidup

Kisah Blemmyes bertahan hingga Abad Pertengahan dan muncul dengan sedikit modifikasi dalam The Travels of Sir John Mandeville abad ke-14.

Mandeville menggambarkan merekai sebagai "perampok terkutuk yang tidak memiliki kepala dengan mata di pundak.”

Mandeville tidak menempatkan mereka di Afrika, melainkan di Asia.

Pada sekitar abad ke-16/17, penjelajah Inggris, Sir Walter Raleigh, juga memberikan penjelasan tentang makhluk yang menyerupai Blemmyes.

Baca Juga: Mantan Bocah Paling Gemuk di Dunia Asal Indonesia Itu Telah Kehilangan 83 Kg Bobot Tubuhnya, Begini Kehidupan Barunya

Tidak seperti Herodotus, atau Pliny, atau Mandeville, Raleigh mengklaim bahwa makhluk tanpa kepala ini tinggal di Guiana, Amerika Selatan.

Hari ini, sangat sedikit yang mempercayai keberadaan makhluk seperti Blemmyes.

Namun demikian, ini tidak menghentikan spekulasi tentang apa yang membuat para penulis kuno menulis tentang makhluk seperti itu.

Baca Juga: Hati-hati! Karena Mirip, Ada Orang Jahat yang Modifikasi Uang Kertas Rp2.000 Jadi Rp20.000

Salah satu penulis fiksi ilmiah, misalnya, menulis dalam sebuah cerita pendek bahwa Blemmy adalah orang asing.

Penjelasan lain adalah bahwa Blemmyes adalah manusia dengan bahu yang diangkat ke ketinggian ekstrim.

Hal itu merupakan modifikasi anatomi yang mungkin telah dilakukan pada bayi mereka.

Ada teori lain bahwa mereka adalah manusia yang mengenakan pakaian tradisional gurun dan hiasan kepala (seperti yang dikenakan oleh suku Bedouin dan pengembara gurun lainnya).

Pakaian ini mungkin memberikan kesan yang salah kepada penulis kuno bahwa orang-orang ini tidak memiliki kepala.

Baca Juga: Untuk Para Suami, Inilah Tanda-tanda Istri Anda Sedang Dalam Masa Subur