Find Us On Social Media :

Manusia Tanpa Kepala dari Abad Pertengahan Ini Diyakini Nyata dan Benar-benar Ada, Seperti Apa Kisah dan Penampakannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 5 Maret 2021 | 07:10 WIB

Sebuah ukiran yang menunjukkan (dari kiri ke kanan) monopod atau sciapod, perempuan cyclop, kembar siam, blemmyes, dan cynocephali, 1544

Menurut Herodotus, makhluk-makhluk ini menghuni bagian barat Libya.

Yakni hutan lebat berbukit yang dipenuhi dengan satwa liar.

Baca Juga: Ini Cara Cepat Menerka Kepribadian Seseorang, Cukup Lihat Bentuk Bibirnya!

Namun, nama 'Blemmyes' sendiri baru ditemukan pada The Geography karya Strabo.

Ahli geografi Yunani abad ke-1 ini menggambarkan Blemmyes sebagai suku yang mendiami bagian bawah Nubia, di sepanjang Sungai Nil menuju Laut Merah.

Sementara itu dalam Natural History karya penulis Romawi, Pliny, menyebutkan hal yang sama.

Baca Juga: Jatah Bulanan Rp70 Juta Dipotong Ibunya Jadi Rp14 Juta, Remaja Ini Masih Merengek Tak Bisa Hidup

Kisah Blemmyes bertahan hingga Abad Pertengahan dan muncul dengan sedikit modifikasi dalam The Travels of Sir John Mandeville abad ke-14.

Mandeville menggambarkan merekai sebagai "perampok terkutuk yang tidak memiliki kepala dengan mata di pundak.”

Mandeville tidak menempatkan mereka di Afrika, melainkan di Asia.

Pada sekitar abad ke-16/17, penjelajah Inggris, Sir Walter Raleigh, juga memberikan penjelasan tentang makhluk yang menyerupai Blemmyes.