Find Us On Social Media :

Manusia Tanpa Kepala dari Abad Pertengahan Ini Diyakini Nyata dan Benar-benar Ada, Seperti Apa Kisah dan Penampakannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 5 Maret 2021 | 07:10 WIB

Sebuah ukiran yang menunjukkan (dari kiri ke kanan) monopod atau sciapod, perempuan cyclop, kembar siam, blemmyes, dan cynocephali, 1544

Baca Juga: Mantan Bocah Paling Gemuk di Dunia Asal Indonesia Itu Telah Kehilangan 83 Kg Bobot Tubuhnya, Begini Kehidupan Barunya

Tidak seperti Herodotus, atau Pliny, atau Mandeville, Raleigh mengklaim bahwa makhluk tanpa kepala ini tinggal di Guiana, Amerika Selatan.

Hari ini, sangat sedikit yang mempercayai keberadaan makhluk seperti Blemmyes.

Namun demikian, ini tidak menghentikan spekulasi tentang apa yang membuat para penulis kuno menulis tentang makhluk seperti itu.

Baca Juga: Hati-hati! Karena Mirip, Ada Orang Jahat yang Modifikasi Uang Kertas Rp2.000 Jadi Rp20.000

Salah satu penulis fiksi ilmiah, misalnya, menulis dalam sebuah cerita pendek bahwa Blemmy adalah orang asing.

Penjelasan lain adalah bahwa Blemmyes adalah manusia dengan bahu yang diangkat ke ketinggian ekstrim.

Hal itu merupakan modifikasi anatomi yang mungkin telah dilakukan pada bayi mereka.

Ada teori lain bahwa mereka adalah manusia yang mengenakan pakaian tradisional gurun dan hiasan kepala (seperti yang dikenakan oleh suku Bedouin dan pengembara gurun lainnya).

Pakaian ini mungkin memberikan kesan yang salah kepada penulis kuno bahwa orang-orang ini tidak memiliki kepala.

Baca Juga: Untuk Para Suami, Inilah Tanda-tanda Istri Anda Sedang Dalam Masa Subur