Find Us On Social Media :

Selamat saat Lompat dari Air Terjun Niagara, Tapi Justru Tewas Gara-gara Terpeleset Kulit Jeruk, Inilah Bobby Leach dengan Kisah 'Konyolnya'

By Tatik Ariyani, Rabu, 3 Maret 2021 | 12:06 WIB

Bobby Leach dan tongnya setelah perjalanan berbahaya di atas Air Terjun Niagara, 25 Juli 1911

Intisari-Online.comAir Terjun Niagara terletak tepat di perbatasan Kanada dan Amerika Serikat.

Niagara terdiri dari tiga air terjun yang mengubah Danau Erie menjadi Danau Ontario, menciptakan pemandangan yang menakjubkan sepanjang tahun.

Ketiga air terjuan tersebut adalah Horseshoe Falls, American Falls, dan Bridal Veil Falls.

Melansir The Vintage News, pada tahun 1829, Sam Patch, yang dikenal sebagai "Yankee Leapster", melompat ke air terjun dari menara tinggi dan selamat.

Baca Juga: Seorang Ibu Meninggal Setelah Selamatkan Putranya dari Cengkeraman Sang Ayah yang Mencoba Membunuhnya di Sungai

Apa yang dilakukan Sam rupanya menjadi contoh buruk bagi orang-orang yang menyukai tantangan berbahaya.

Pada 24 Oktober 1901, seorang guru sekolah Amerika berusia 63 tahun bernama Annie Edson Taylor dari Auburn, New York, menempatkan dirinya dalam sebuah tong.

Dia berhasil mewujudkan keinginannya dan menjadi orang pertama yang selamat dari perjalanan di atas Air Terjun Niagara dalam tong.

Itu adalah hari ulang tahunnya, dan ya dia keluar dengan selamat.

Baca Juga: Mengunjungi Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang, 'Niagara'-nya Indonesia

Namun setelah jatuh, dan berlumuran darah, Annie memberi peringatan, "Tidak seorang pun boleh melakukannya lagi."

Sejak saat itu hingga hari ini, sebagian besar yang mencoba menyamai prestasi Sam dan Annie tewas dalam upaya itu.

Diperkirakan 5.000 orang tewas di Air Terjun Niagara, angka ini termasuk orang-orang yang bunuh diri.

Di antara sejumlah kecil orang yang berhasil melakukannya adalah Bobby Leach.

Bobby Leach adalah seorang stuntman dan pemain sirkus.

Dia selamat melewati air terjun dalam tong.

Namun, 15 tahun kemudian dia mati dengan cara yang aneh.

Baca Juga: Puing-puing Kapal Selam Jerman Sisa Perang Dunia I Ditemukan di Dasar Laut, Awak Kapalnya Klaim Diserang oleh Monster Laut Hingga Tenggelam

Saat itu tanggal 25 Juli 1911, Bobby nekat melompat dengan tong baja yang dirancang khusus ke Niagara.

Setelah upaya nekat, dia menghabiskan enam bulan di rumah sakit sesudahnya dan pulih dari cedera yang dideritanya.

Jatuhnya Bobby ke Niagara dengan tong membuat dua lututnya patah dan rahang retak.

Tapi dia memiliki gelar orang pertama yang selamat dari penerjunan tong.

Lahir tahun 1858 di Cornwall, Bobby adalah seorang stuntman mapan yang tampil selama bertahun-tahun dengan Barnum dan Bailey Circus.

Sebelum melakukan perjalanan melintasi air terjun, dia mengoperasikan sebuah restoran di Bridge Street di mana dia akan membual kepada pelanggannya bahwa apa pun yang bisa dilakukan Annie, dia bisa melakukannya dengan lebih baik.

Jadi setelah beberapa saat, dia mulai membangun sebuah tong yang cocok untuknya dan bisa lebih cepat dari tong biasa.

Akhirnya, dia membuat tong baja memanjang untuk menguji nyalinya di Air Terjun Niagara.

Baca Juga: Utang Malaysia Rp3.500 Triliun, Utang Indonesia Rp6.074 Triliun, Sedangkan Utang Jepang Rp170.800 Triliun, Tapi Mengapa Hanya Malaysia yang Terancam Bangkrut?

Tubuhnya mungkin sempat remuk karena kenekatannya tersebut, tetapi aksi itu membuatnya terkenal dan banyak orang ingin melihatnya dan mendengar pengalamannya secara langsung.

Bobby pun berkeliling Kanada, Amerika Serikat, dan Inggris selama beberapa tahun, menceritakan perjalanannya yang menakutkan, memamerkan tongnya, dan berpose untuk berfoto di berbagai pertunjukan dan ruang kuliah.

Bobby Leach kembali ke Air Terjun Niagara ketika dia berusia enam puluhan, dengan tujuan berenang di jeram pusaran air.

Sayangnya, dia gagal dalam semua upaya, dan diselamatkan oleh penyelamat Kanada, William “Red” Hill, Sr.

Pada tahun 1926 selama tur publisitas di Selandia Baru, Bobby, setelah salah satu ceramahnya, terpeleset kulit jeruk di trotoar dekat dengan flatnya di Princes Street dan kakinya patah.

Cedera kaki yang dideritanya saat jatuh mungkin telah melemahkan anggota tubuh yang sekarang patah.

Komplikasi muncul dan kaki Bobby yang terluka terinfeksi.

Infeksi berkembang menjadi gangren dan harus diamputasi.

Setelah prosedur amputasi, kesehatannya memburuk dan tidak lama kemudian dia meninggal.