Penulis
Intisari-online.com -Penelitian yang dipimpin oleh University of Texas di Austin (AS) menunjukkan bahwa kehidupan di Bumi pada saat itu tidak dihancurkan oleh gunung berapi, tsunami atau bencana global lainnya seperti teori lama dari tahun 1980, tetapi hanya dampak dari asteroid raksasa.
Karena jumlahnya, debu yang ditembakkan sudah cukup untuk mengirim seluruh planet ke dalam kegelapan.
Menurut publikasi Science Advances, para ilmuwan mengumpulkan lebih dari 910 meter inti batuan dari kawah yang terkubur di dasar Teluk Meksiko dan menemukan iridium, unsur langka di kerak bumi tetapi merupakan tanda efek materi asteroid.
Lonjakan iridium pada lapisan geologi yang ditemukan di seluruh dunia kira-kira seusia dengan sedimen yang mengandung iridium di kawah tubrukan ini: hanya dua dekade setelah tumbukan.
Menurut Profesor Sean Gulicj dari UT Jackson School of Geosciences, yang tersisa di sedimen hanyalah debu asteroid karena asteroid selebar 7 mil itu sendiri runtuh akibat benturan.
Sebelumnya, hipotesis asteroid Chicxulub hanyalah "hipotesis" karena alasan yang sama: kita hanya memiliki lubang, tidak ada sisa asteroid itu.
Partikel debu ini adalah bukti pertama bahwa Chicxulub tidak legendaris, menurut Astrobiology.
Ia juga mengungkapkan fakta kepunahan besar bahwa 75% makhluk bumi, termasuk dinosaurus, telah lenyap: Asteroid Chicxulub hancur, berubah menjadi berton-ton debu raksasa terbang ke atmosfer, mengaburkan cahaya.
Sinar matahari selama bertahun-tahun telah menyebabkan banyak organisme untuk benar-benar kehilangan sumber daya hidup mereka.
Beruntung bagi Bumi, itu bukanlah akhir dari dunia.
25% dari semua makhluk, kebanyakan dari mereka kecil, telah bertahan dalam periode yang sulit, menunggu puluhan tahun hingga debu asteroid mengendap, Matahari datang kembali, untuk terus berevolusi menjadi spesies baru yang menutupi planet.
Menurut Phys.org, tim internasional ini telah melakukan analisis iridium dari banyak laboratorium independen di Austria, Belgia, Jepang, dan AS untuk menampilkan hasilnya.
Baca Juga: Tahun Depan, Kilogram Akan Didefinisikan Ulang Secara Resmi dan Diukur dengan Alat Baru
Selain elemen ini, beberapa elemen lain yang terkait dengan asteroid juga ditemukan di kawah.
Beberapa pengukuran lain dari lapisan geologi di 52 lokasi di seluruh dunia juga menghasilkan komposisi tanggal dan konsentrasi yang serupa.
Dampaknya juga meniup belerang ke atmosfer, menyebabkan pendinginan global dan hujan asam yang mematikan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini