Find Us On Social Media :

'Kami Bisa Merampok Tapi Kami Tidak Melakukannya', Puluhan Orang di Negara Ini Ramai-ramai Jual Ginjal dengan Harga Murah, Alasannya Bikin Miris

By Mentari DP, Senin, 1 Maret 2021 | 12:30 WIB

Fenomena jual ginjal.

 

Intisari-Online.com - Pernah mendengar orang berbicara 'jika tidak punya uang, bolehkah bayar pakai ginjal'?

Mungkin sebagian besar orang menganggapnya sebagai becandaan.

Tapi siapa sangka aksi menjual ginjal demi uang malah terjadi ramai-ramai di negara ini?

Baca Juga: Amerika Akhirnya Tak Bisa Berbohong Lagi, Diam-diam Berencana untuk Menyerang China dengan Bantuan Sekutunya, Ternyata Mengincar Lokasi Ini

Dilansir dari kompas.com pada Senin (1/3/2021), kisah pilu muncul di Afghanistan, ketika puluhan orang rela menjual ginjalnya demi membayar utang.

Di pinggiran kota miskin Herat di Afghanistan barat, setidaknya 32 orang dari 150 keluarga memiliki bekas luka operasi ginjal, kata Ebrahim Hakimi tetua setempat.

Laporan dari The Telegraph pada Selasa (23/2/2021) mengungkap sekelompok pria memperlihatkan bekas luka sepanjang sekitar 30 cm di samping perut mereka.

Garis yang merupakan bekas pembedahan itu hanya contoh kecil dari banyaknya warga Afghanistan yang rela menjual ginjalnya.

Hakimi melanjutkan, pria-pria itu terpaksa melakukannya karena faktor kemiskinan dan ada pasar gelap yang menjual organ ilegal di kota itu.

"Semua orang ini bisa saja jadi perampok atau menodongkan senjata untuk mendapat uang, tetapi mereka tidak melakukannya."

"Yang mereka punya adalah ginjal dan mereka menjualnya demi keluarga," ujar Hakimi.

Baca Juga: Lagaknya Sok Sangar untuk Provokasi, Nyatanya Militer China Dipaksa Lakukan Hal Ini Ketika Amerika dan Sekutunya Kepung Laut China Selatan, Langsung Panik!