Find Us On Social Media :

Nekad Ingin Buat Pesaing F-35, Eropa Sampai Akan Buat Dua Jet Tempur Siluman Generasi Keenam, Mana yang Lebih Unggul?

By Maymunah Nasution, Sabtu, 27 Februari 2021 | 14:07 WIB

Jet tempur garapan Inggris akan bersaing dengan jet tempur garapan Jerman-Perancis dan Spanyol untuk kalahkan F-35

Intisari-online.com - Eropa siap masuk dalam persaingan jet tempur siluman dunia.

Namun andalan mereka bukanlah satu jet tempur, melainkan dua jet tempur generasi keenam.

Jet tempur pertama dibuat oleh Inggris, yaitu dari BAE Systems Tempest yang diharapkan mencapai kemampuan beroperasi penuh pada 2035.

Sementara itu, Jerman, Perancis dan Spanyol mengembangkan jet tempur generasi keenam dengan patokan harga lebih mahal dari proyek Inggris.

Baca Juga: Habiskan Anggaran Rp 9,950 Triliun Per Tahun Hanya untuk Perkuat Milter Saja, Terkuak Proyek Militer Super Mahal Ini Dikerjakan oleh Amerika

Future Combat Air System (FCAS) yang dikembangkan tiga negara diperkirakan siap bertugas pada 2040.

Dilansir dari National Interest, ambisi jet tempur generasi keenam Eropa telah menimbulkan kekhawatiran jika tidak ada persyaratan operasional yang cukup untuk menyamaratakan dua proyek.

Seperti dijelaskan oleh Tony Osborne, kepala biro Aviation Week London, ketakutan ini sebagian besar salah tempat.

Program Tempest adalah upaya untuk menyediakan jet tempur relatif murah, dengan menargetkan usia jet tempur yang lebih lama sehingga lebih awet dan berkelanjutan.

Baca Juga: Mahal Doang Tapi Enggak Bisa Dipakai Perang, Jet Siluman F-35 yang Dipuja-puji AS dan Israel pada Akhirnya Bersiap Hanya Jadi Pajangan

Hal ini sama seperti dengan tujuan asli dibangunnya jet tempur F-35, sebelum anggarannya membengkak dan terjadi penundaan terus-terusan sampai akhirnya seperti saat ini.

Sementara itu, FCAS dikembangkan sebagai proyek ambisius dan kompleks serta "mewah" yang lebih cocok dengan proyek premium Lockheed Martin F-22.

Dibeberkan pertama kali di Pameran Udara Farnborough, jet tempur Fighter adalah bagian inti dari Strategi Pertarungan Udara baru London: program modernisasi militer yang ditujukan menciptakan jaringan kekuatan udara generasi baru yang dapat dioperasikan dengan mudah.

Jet tempur Tempest digadang-gadang sebagai senjata modular murah, mampu disesuaikan dengan baik sesuai kebutuhan berbagai misi dan skenario perang.

Baca Juga: Setengah Mati Diburu Prabowo untuk Perkuat Militer Indonesia, Inilah Kehebatan Dassault Rafale, Pesawat Tempur Multiperan Paling Mandiri Seantero Eropa

Di antara fitur ambisiusnya adalah sistem kokpit yang bisa dipakai dari BAE, terbilang cukup unik, menggantikan input analog dan digital dengan teknologi tampilan augmented reality (AR) dan berbagai fungsi yang didukung kecerdasan buatan.

Namun meskipun fokus Tempest terletak pada perkembangan yang disesuaikan agar harganya murah, masih tetap ada ancaman melonjaknya anggaran.

Inggris masih satu-satunya mitra yang setingkat dalam program F-35, dengan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Inggris bertujuan untuk mendapatkan F-35Bs yang bisa lakukan takeoff/landing vertikal pendek.

Baca Juga: Gagal Beli SU-35 Rusia, Angkatan Udara Indonesia Malah Makin Mentereng, Bakal Miliki Jet Tempur Rafale Membuatnya Menjadi Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Memilikinya

Hal itu akan memakan biaya bagi Inggris untuk mempertahankan komitmen mereka di bawah program mitra F-35 sementara terus-terusan mengembangkan dan memproduksi jet tempur generasi keenam mereka.

Ahli sendiri memperkirakan program jet tempur generasi keenam Inggris akan memakan biaya setidaknya 32.5 miliar Dollar AS (Rp 466 Triliun).

Kontras akan hal itu, FCAS adalah program pengembangan gabungan untuk jet tempur multifungsi yang dalam jangka waktu lama akan menggantikan Dassault's Rafale dan juga Eurofighter Typhoon.

Meskipun sedikit diketahui mengenai kemampuan konkrit jet tempur FCAS, pesawat itu diharapkan bisa mengambil filosofi desain fusi informasi seperti milik F-35, agar bisa mendapatkan informasi dari satelit terdekat dan jet tempur rekan untuk bisa menggambarkan secara dinamis medan perang yang dihadapi.

Baca Juga: Rusia Bisa Sesumbar, Banyak Negara Asing Berniat Borong Jet Tempur Siluman Su-57E, Apa Sih Keunggulannya?

Jet tempur ini juga bisa meluncurkan secara langsung model drone untuk mengeksekusi variasi pertempuran dan dukungan.

Kesimpulannya, ada tumpang tindih desain antara dua jet tempur ini dan hasilnya adalah kemungkinan kecil dua proyek ini akan digabungkan.

Meski begitu, ada kemiripan luas yang perlu digarisbawahi.

Baca Juga: Tak Mau Rugi Besar Didepak dari Program Jet Tempur F-35, Turki Rogoh Kocek Rp10,5 Miliar Sewa Firma Hukum Internasional untuk Bujuk Amerika

Dua jet tempur ini terlalu mahal untuk benar-benar menggantikan jet tempur utama negara-negara pembuatnya.

Akibatnya, kedua proyek ini terbentuk di sekitar strategi perkembangan yang disetir ekspro.

Hal ini mendorong pada beberapa puluh tahun mendatang keduanya akan bersaing untuk pelanggan.

Namun satu yang pasti: melihat perbedaan rancangan yang mendasar antara dua proyek ini, tidak ada alasan mengapa tidak perlu ada dua jet tempur generasi keenam Eropa.

Baca Juga: Sah! Indonesia Borong Jet Tempur F-15 EX dan Rafale, Seperti Apa Spesifikasinya?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini