Intisari-Online.com - Baru-baru ini, Presiden Joe Biden memerintahkan serangan udara di Suriah.
Ini merupakan aksi militer pertama yang dibuat presiden berusia 78 tahun itu sejak dia dilantik pada 20 Januari.
Kementerian Pertahanan AS menerangkan, operasi militer itu menyasar kelompok pro- Iran di perbatasan Suriah dan Irak.
Pentagon berujar, serangan udara pada Kamis (25/2/2021) yang menurut kelompok pemantau perang Suriah menewaskan 22 milisi, adalah tanggapan rangkaian serangan roket yang menargetkan tentara AS di Irak.
Salah satu serangan itu terjadi di kompleks militer ibu kota wilayah Kurdi, Arbil, pada 15 Februari.
Rupanya, serangan tersebut menuai kritik tajam di Timur Tengah.
Biden yang saat terpilih diharapkan akan membawa perubahan yang baik pun dinilai sama saja seperti Trump.