Find Us On Social Media :

Dikepung Pasukan Amerika dan Prancis di Laut China Selatan, Militer China Panik hingga Kirim 10 Pesawat Pembom dengan Rudal Mematikan, Ternyata Curigai Hal Ini

By Mentari DP, Sabtu, 27 Februari 2021 | 14:30 WIB

F-22 Raptors milik AS.

Intisari-Online.com - Sudah hampir setahun lamanya konflik di Laut China Selatan terjadi.

Walau tidak pernah sampai ke situasi panas, namun ketegangan terus meningkat.

Apa yang sebenarnya terjadi perairan termahal di dunia itu?

Baca Juga: Suka Nyelonong Wilayah Orang Tapi Tak Mau Diganggu Balik, Militer China Siap Ledakkan Kapal Perang Amerika yang Lewati Wilayah Sengketa Ini, Sebut Pasukan Xi Jinping Siap Perang

Perlu Anda tahu, kini Laut China Selatan baknya medan perang.

Berbagai negara yang menerjunkan Angkatan Lautnya di sana. Bahkan terkadang Angkatan Udara ikut.

Termasuk ketika militer China beraksi.

Dilansir dari kontan.co.id pada Sabtu (27/2/2021), setidaknya 10 pembom dari Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengadakan latihan serangan maritim. 

Latihan pembom PLA berlangsung saat militer negara-negara dari luar kawasan.

Termasuk Amerika Serikat (AS) dan Prancis, melakukan kegiatan di Laut China Selatan.

Baca Juga: Dikenal Jadi Musuh Bebuyutan, Mendadak Kapal Selam Rusia Berlayar Dekati Perairan Inggris Saat Kapal-kapal Angkatan Laut Kerajaan Masih Kepung Laut China Selatan, Ada Apa?

 

Sebuah resimen pembom yang berafiliasi dengan Pasukan Penerbangan Angkatan Laut Komando Teater Selatan PLA mengirim lebih dari 10 pembom dari dua jenis pesawat itu untuk melakukan latihan serangan maritim.

Hal itu dilaporkan China Central Television (CCTV) seperti dikutip Global Times.

Li Haitao, komandan resimen pembom, mengatakan, latihan itu menampilkan serangan rudal terhadap target maritim dan skenario taktis lainnya, serta menguji kemampuan koordinasi tempur.

Pengamat militer mengidentifikasi dua jenis pembom sebagai H-6J, bomber paling canggih Angkatan Laut PLA, yang mampu membawa enam rudal jelajah anti-kapal, dan H-6G yang bisa membawa empat rudal.

Kedua jenis pembom tersebut secara resmi Kementerian Pertahanan China perkenalkan pada Juli tahun lalu, ketika H-6J dan H-6G melakukan latihan intensif di Laut China Selatan.

Latihan itu tak lama setelah AS mengirim kelompok penyerang kapal induk ganda ke Laut China Selatan.

 

Baca Juga: Gunakan Metode Pembunuhan Sadis hingga Tubuhnya Dipotong-potong, Intelijen Amerika Bongkar Misteri Kematian Jamal Khashoggi, 'Putra Mahkota Arab Saudi Setujui Pembunuhannya'

Pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing Li Jie mengatakan kepada Global Times, penempatan pembom PLA di Laut China Selatan penting dalam menekan provokasi militer AS.

Latihan terbaru pembom PLA juga berlangsung setelah Theodore Roosevelt Carrier Strike Group melakukan operasi kapal induk ganda dengan Nimitz Carrier Strike Group di Laut China Selatan pada 9 Februari.

Dan, AS bukan satu-satunya negara dari luar kawasan yang mengirimkan kapal perang ke Laut China Selatan.

Prancis juga mengirim kapal serbu amfibi Tonnerre dan fregat Surcouf minggu lalu.

(kontan.co.id)

Baca Juga: Bikin Geger, Pentagon Merilis Laporan Militer Amerika Sudah Melakukan Serangan Udara ke Suriah dengan Tujuan Menghancurkan Hal Ini, 'Semua Itu Perintah Joe Biden'