Find Us On Social Media :

Kemenkominfo Siap Lakukan Akselerasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi

By Yussy Maulia, Sabtu, 27 Februari 2021 | 09:05 WIB

Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat memberikan laporan dalam acara Peluncuran Konektivitas Digital Indonesia, Jum'at (26/2/2021).

Intisari-Online.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan kesiapan pemerintah untuk mempercepat transformasi digital dan pemulihan ekonomi nasional.

Upaya tersebut diwujudkan melalui Program Strategis Konektivitas Digital. 

Menurut Johnny, Program Strategis Konektivitas Digital tidak hanya menjadi prasyarat prasyarat bagi transformasi digital, tetapi juga menjadi akselerator bagi transformasi dan reaktivator untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Sesuai arahan presiden, Kemenkeminfo telah menjalankan beberapa program strategis. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

"Melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kominfo bersama para mitra penyedia terpilih menandatangani kontrak payung untuk proyek penyediaan jaringan telekomunikasi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T)," ungkap melalui keterangan tertulis dalam Peluncuran Konektivitas Digital Indonesia, Jum'at (26/2/2021).

Baca Juga: Kemenkominfo: Satelit Satria Siap Jadi Tol Langit Penghubung Nusantara

Proyek tersebut terdiri dari pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di 4.200 desa dan kelurahan pada tahun 2021 dan 3.704 desa dan kelurahan pada tahun 2022, yang digadang dapat menjangkau seluruh desa dan kelurahan wilayah 3T dengan sinyal internet 4G.

Penyelenggaraan proyek ini terdiri dari lima paket kontrak payung tahun anggaran 2021 - 2024 yang terdiri dari unsur capital expenditure dan operational expenditure. Menurut Johnny, anggaran seluruhnya berjumlah Rp 28,3 triliun

"Proyek yang akan didanai pada setiap tahun anggaran (diambil) dari komponen Universal Service Obligation (USO), sebagian dari alokasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Kominfo, dan Rupiah Murni (RM)," jelasnya.

Kemenkominfo juga akan meluncurkan Satelit SATRIA-1 yang menyediakan akses internet bagi 150.000 titik layanan publik yang belum tersedia akses internet dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia.

Kembangkan talenta digital

Selain membangun infrastruktur telekomunikasi dan informatika, Kemenkominfo juga menyiapkan program pengembangan sumberdaya manusia (SDM) digital atau talenta digital.

Salah satu program yang dicanangkan adalah Digital Talent Scholarship (DTS) di tingkat menengah atau intermediate. Program ini sudah berjalan sejak 2018.

"Program Digital Talent Scholarship (DTS) di level intermediate memberikan digital skills bagi putra-putri Indonesia berijazah SMA sederajat dan sarjana dengan kapasitas 100.000 peserta pada tahun 2021," ungkap Johnny.

Baca Juga: Menkominfo Kembangkan Empat Pilar untuk Dukung Transformasi Digital

Program DTS akan menyediakan beberapa pelatihan, seperti Artificial Intelligence, Internet of Things, Machine Learning, Big Data Analytics, Cloud Computing, dan berbagai teknologi turunannya.

Menurut Johnny, program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi global dan lokal, 55 mitra universitas, 37 sekolah vokasi, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di 34 provinsi di Indonesia.

Selain memberikan program untuk mengembangkan SDM dan talenta digital yang kompeten di Indonesia, Kemenkominfo juga membeberkan terkait peluncuran seri prangko vaksinasi Covid-19 digital.

Johnny menyatakan, penerbitan seri prangko ini guna memudahkan masyarakat untuk melakukan vaksin. Setiap seri prangko memiliki barcode untuk memudahkan pelacakan (tracking) dan penelusuran (tracing).

Baca Juga: Cegah Penyebaran Hoaks Tentang Vaksin Covid-19, Kemenkominfo Libatkan Multistakeholder

Prangko juga akan dilengkapi dengan fitur Augmented Reality sehingga prangko lebih detail dan menarik.

"Peluncuran seri prangko ini merepresentasikan Indonesia sebagai negara yang dengan cepat dan sigap memerangi pandemi Covid-19 melalui vaksinasi untuk masyarakat agar dapat mencapai kekebalan kelompok," ujar Johnny.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Adapun pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Kementerian Kominfo serta gubernur, bupati dan walikota dari beberapa daerah hadir secara virtual.