Find Us On Social Media :

Pantas Saja Rusia Lebih Pilih Gabung ke China Padahal Dimusuhi Barat, Ternyata Presiden Rusia Sudah Mencium Gelagat Busuk Uni Eropa yang Mengincar Akan Lakukan Hal Ini Padanya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 27 Februari 2021 | 07:25 WIB

Ilustrasi - Vladimir Putin dan bom nuklir

"Ini bukan persaingan, tetapi rencana agresi Barat yang sangat konsisten untuk memperlambat dan merusak pembangunan Rusia, menabur ketidakstabilan di sepanjang perbatasan kami," kata Putin menambahkan, mengacu pada kemampuan Barat untuk memobilisasi pasukan khusus untuk misi ini.

Putin mengatakan tujuan Barat adalah untuk menimbulkan ketidakstabilan di dalam Rusia, untuk merusak nilai-nilai kohesi sosial di Rusia.

Dengan tujuan akhir merusak dan mengendalikan Rusia dari luar."

Awal bulan ini, Putin menuduh Barat menggunakan pemimpin oposisi Navalny sebagai pion untuk menahan Rusia, mirip dengan strategi Perang Dingin Amerika dalam menangani Soviet.

Dalam pertemuan pada 24 Februari, Putin meminta FSB mempertimbangkan ancaman dari Barat menjadi prioritas utama tahun ini, di samping isu terkait kontraterorisme.

Baca Juga: Gagal Beli SU-35 Rusia, Angkatan Udara Indonesia Malah Makin Mentereng, Bakal Miliki Jet Tempur Rafale Membuatnya Menjadi Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Memilikinya