Find Us On Social Media :

Pantas Saja Rusia Lebih Pilih Gabung ke China Padahal Dimusuhi Barat, Ternyata Presiden Rusia Sudah Mencium Gelagat Busuk Uni Eropa yang Mengincar Akan Lakukan Hal Ini Padanya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 27 Februari 2021 | 07:25 WIB

Ilustrasi - Vladimir Putin dan bom nuklir

Intisari-online.com - Pada akhir tahun lalu, sebuah aliansi mengejutkan dibentuk oleh China-Rusia.

Negeri beruang merah itu akhirnya memilih untuk merapat menjadi sekutu China, ketimbang menjadi sekutu Amerika dan Barat.

Bahkan dalam sebuah pernyataan, Vladimir Putin telah mengisyaratkan bahwa aliansi China-Rusia akan lebih kuat daripada Amerika.

Gabungan kekuatan kedua negara ini, akan melebihi angkatan darat AS, dengan perbandingan dua banding satu.

Baca Juga: Sebelumnya Tidak Kabarkan Apapun, China Gaet Negara Tetangga Ini Gelar Latihan di Laut China Selatan yang Disengketakan, Negara ASEAN Mulai Berpihak?

Pasalnya China memiliki militer terkuat kedua, sedangkan Rusia adalah militer terkuat ketiga di dunia saat ini.

Aliansi ini tentu membuat Rusia secara tidak langsung menjadi musuh blok Barat.

Selain itu, alasan Rusia tidak memilih untuk bergabung dengan Barat untuk menghancurkan China ternyata ada konspirasi di baliknya.

Menurut Presiden Rusia, Vladimir Putin, ia mencium Uni Eropa (UE) sedang merencanakan suatu konspirasi yang mentargetkan Rusia.

Baca Juga: Pantas Jepang Sok Sangar Berani Gempur Pearl Harbor, Ternyata Negeri Samurai Itu Pernah Pecundangi Rusia yang Saat Itu Kekuatannya Unggul Telak dari Jepang